PERANCANGAN ULANG INTERIOR MUSEUM FATAHILLAH DI JAKARTA

FARANI ESTI SYAFITRI

Informasi Umum

Kode

21.04.2049

Klasifikasi

747 - Interior Design

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Desain Interior

Dilihat

398 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Pada era globalisasi dan moderniasi ini adanya penurunan minat pada keberadaan museum di Indonesia. Ditambah adanya urgensi bagi bangsa Indonesia untuk terus melestarikan warisan budaya yang ada, terutama sejarah dari terbentuknya Ibu Kota Jakarta. Alasan yang mungkin ada karena bentuk museum yang sudah terlihat kaku sedangkan teknologi dan zaman sudah melaju dengan pesat. Museum Sejarah Jakarta atau museum yang dikenal sebagai Museum Fatahillah ini, terletak di Jalan Taman Fatahillah No.2, Jakarta Barat. Berdasarkan hasil observasi ditemukan permasalahan pada bangunan seperti pengolahan organisasi ruang serta bentuk visualisasi dan pencahayaan yang kurang memadai sehingga pengunjung museum merasa suasana yang dirasakan terkesan seram dan kuno. Untuk itu perlu dilakukannya perancangan ulang pada interior Museum Fatahillah yang bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan ruang dan media informasi yang lebih modern pada Museum Fatahillah dan memberikan suasana baru dalam menyajikan museum bersejarah di Jakarta dengan menggunakan pendekatan teknologi visual yang akan diterapkan pada elemen interior perancangan dengan tujuan menarik ketertarikan pengunjung dengan bentuk visualisasi koleksi museum seperti sentuhan beberapa aspek teknologi yang diterapkan pada interior yaitu salah satunya penggunaan LCD Screen pada elemen dinding. Metode yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data primer dan sekunder yang didapat secara langsung di lapangan maupun dari data kuisioner, penerapan konsep dan skematik desain hingga mendapatkan desain akhir yang diharapkan akan mendapatkan manfaat lebih dari perubahan-perubahan pada Museum Fatahillah, diantaranya akan mendapatkan kenyamanan dalam memperoleh informasi mengenai proses bersejarah Kota Jakarta.

Kata Kunci : desain interior, Museum Fatahillah, Teknologi Visual