20.04.1144
728.5 - Hotels and Motel Architecture
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Hotel
555 kali
Bandung berperan sebagai “melting pot” yang merupakan tempat bertemunya berbagai ragam kebudayaan dan sejarah. Sehingga bandung menjadi kota yang multikultural. Hal itu membuat Kota Bandung mempunyai ciri khas tersendiri di pandangan para wisatawan lokal maupun mancanegara. Banyaknya pengunjung yang datang ke Kota Bandung khususnya di wilayah Asia Afrika, membuat pertumbuhan bisnis perhotelan semakin bersaing. Di persimpangan Lembong – Tamblong, terdapat salah satu hotel yang resmi didirikan pada tahun 1929 yang bernama Hotel Istana. Dengan lokasi yang cukup strategis, hotel ini memiliki kekurangan dari beberapa aspek. Aspek tersebut mempengaruhi citra wisatawan terhadap hotel ini menjadi kurang baik, mulai dari fasilitas yang tidak memadai hingga interior hotel yang tidak olah mengikuti perkembangan dan kebutuhan masa sekarang. Dengan memanfaatkan karakter bangunan yang masih relevan dengan perkembangan jaman, memperpadukan lokasi hotel di wilayah historis yang strategis dan kebutuhan masyarakat urban akan sesuatu yang baru mempertemukan dua hal yang bertolak belakang namun selaras dan kuat jika di kombinasikan.
Seluruh 1 koleksi sedang dipinjam
Nama | MARSHA ZENA LUBIS |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | SANTI SALAYANTI, TITIHAN SARIHATI |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Desain Interior |
Kota | Bandung |
Tahun | 2020 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |