PERANCANGAN INTEGRATED ORDER BATCHING, SEQUENCING, AND ROUTING UNTUK AKTIVITAS MULTIPLE PICKING MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENGURANGI TOTAL WAKTU KETERLAMBATAN PROSES PENGAMBILAN BARANG DI GUDANG DISTRIBUTION CENTER BANDUNG PT XYZ

ILHAM RAMLI

Informasi Umum

Kode

19.04.3966

Klasifikasi

657.068 8 - Management of distribution (Marketing), market research, personal selling in accounting

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Management Of Distribution

Dilihat

11 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak pada indsustri retail dan memasarkan produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dan memiliki salah satu gudang DC di Bandung. Gudang DC PT XYZ memiliki permasalahan waktu proses dari aktivitas picking yang masih melebihi batas standar yang ditetapkan perusahaan. Hal tersebut dikarenakan kebijakan pengambilan yang mengakibatkan batch pada picking list tidak optimal. Oleh karena itu, dilakukan perancangan batch, sequence, dan route pada proses picking. Permasalahan order batching merupakan permasalahan NP-hard. NP-hard merupakan permasalahan yang tidak bisa diselesaikan dalam rentang waktu polynomial. Oleh karena itu, metode metaheuristic digunakan untuk memecahkan masalah ini. Genetic Algorithm (GA) digunakan untuk memecahkan masalah pada penelitian ini dikarenakan permasalahan ini mengacu kepada population based. Lalu dilakukan perancangan batch, sequence, dan route. Batch dibatasi dengan kapasitas yang dapat dibawa oleh operator. Sequence adalah urutan order tersebut akan diambil pada posisi keberapa. Lalu, route pengambilan barang di dalam batch mengadopsi konsep travelling salesman problem yang berarti didalam satu batch atau satu tur pengambilan barang merupakan satu tur yang menghubungkan semua titik lokasi dan setiap lokasi pada batch hanya dapat dikunjungi satu kali. Hasil perancangan batch, sequence, dan route pada usulan ini menunjukan bahwa besar batch tidak melebihi dari kapasitas angkut yang dimiliki oleh picking cart dalam satu tur pengambilan barang. Dilakukannya order sequence yang menghasilkan data order terlambat pada kondisi usulan sebesar 151 order dan merupakan hasil yang lebih baik dibandingkan kondisi existing sebesar 2.746 order. Total waktu proses yang diperlukan pada usulan perbaikan sebesar 13:14:06 dan merupakan hasil yang lebih baik dibandingkan kondisi existing sebesar 17:27:24. Berdasarkan hal tersebut, usulan yang diberikan lebih baik dibandingkan existing yang ada.