17.04.1406
658.202 - Maintenance management, Total productive maintenance
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Maintenance Management
9 kali
Industri baja merupakan salah satu industri pendukung pembangunan nasional yang sedang direncanakan oleh pemerintah Indonesia. Permintaan baja nasional pada tahun 2013 mencapai 12,7 juta ton, hal ini merupakan tantangan bagi industri baja nasional untuk tumbuh dan berkembang. PT Krakatau Steel merupakan satusatunya industri nasional milik pemerintah yang bergerak di bidang produksi baja. Bisnis baja sangat berfluktuatif dipengaruhi oleh gejolak ekonomi dunia, akhir tahun 2012 harga baja turun sejalan dengan kelebihan suplai baja dunia oleh China. Pada tahun 2013, perusahaan memutuskan memberhentikan operasi pabrik Slab Steel Plant karena biaya produksi slab lebih tinggi dibandingkan pembelian bahan baku slab baja impor. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) untuk mendapatkan interval waktu perawatan yang tepat. Pemilihan maintenance task berdasarkan perhitungan kualitatif menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan RCM Worksheet, didapatkan satu scheduled on-condition, lima scheduled restoration, dua scheduled discard task dan satu run to failure dilanjutkan perhitungan kuantitatif untuk mendapatkan interval perawatan. Selisih biaya perawatan apabila perusahaan menggunakan kebijakan maintenance usulan dibandingkan dengan kebijakan maintenance eksisting adalah Rp Rp12.476.379.035. Penelitian ini juga menggunakan metode Reliability Centered Spares (RCS) untuk memperhitungkan tingkat persediaan spare part yang harus disediakan perusahaan untuk setiap komponen kritis repairable dan non-repairable agar tidak terjadi stock out.
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | MADE SHANTI SARASHVATI |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Judi Ahilman, Nopendri |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom |
Kota | Bandung |
Tahun | 2017 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |