ABSTRAKSI: Baker Map adalah algoritma yang bersifat permutasi, sehingga dapat mengacak urutan pada data. Citra digital sangat baik jika dienkripsi menggunakan algoritma Baker Map pada proses enkripsi karena dimensi pada citra digital selalu tetap. Namun untuk menghasilkan avalance effect yang lebih baik dalam proses enkripsi suatu data diperlukan langkah confusion seperti menambah feedback. Salah satu struktur untuk confusion adalah struktur Feistel. Implementasi struktur Feistel yang terkenal adalah pada algoritma Data Encryption Standard (DES).
Oleh karena itu, untuk menghasilkan avalance effect yang lebih baik pada Baker Mapdapat digabungkan dengan struktur Feistel. Untuk mengetahui algoritma mana yang lebih baik jika digunakan pada citra digital, maka pada Tugas Akhir ini akan dibahas mengenai simulasi dan analisa perbandingan kriptografi simetri berbasis struktur Feistel dengan algoritma Baker Map dan algoritma DES untuk citra digital.
Dari hasil simulasi didapatkan hasil bahwa Algoritma DES memiliki nilai yang paling baik untuk avalanche effectsebesar 100%, ketahanan yang paling baik terhadap brute forceattack dengan nilai rata-rata 6.85x1011tahun, dan nilai kualitas MOS yang paling baik dengan nilai rata-rata sebesar 4.51. Algoritma Baker Map 1x8 piksel memiliki akurasi paling baik terhadap noise gaussiandengan parameter 0.3, 0.5, dan 0.7. Algoritma Baker Map 8x8 piksel memiliki waktu komputasi tercepat dengan nilai rata-rata 51.4 detik dan akurasi paling baik terhadap noise salt & pepperdengan parameter 0.3, 0.5, dan 0.7. Semakin besar resolusi, maka semakin besar nilai PSNR. Pada algoritma DES, Semakin besar parameter noise Gauissian maka semakin kecil nilai MSE. Sedangkan untuk algoritma Baker Map 1x8 piksel dan Baker Map 8x8 Piksel, semakin besar parameter noise Gaussian maka semakin besar nilai MSE. Untuk noise Salt & Pepper pada semua algoritma, semakin besar parameter noise maka semakin besar nilai MSE.Kata Kunci : Baker Map, Avalance Effect, Feedback, Confusion, Data Encryption Standard, AlgoritmaABSTRACT: Baker Map is an permutation based algorithm, so as to randomize the order of the data. Digital image is very good encrypted using the Baker Map algorithm because the dimension of the digital image is always fixed. However, to produce a better Avalance effect in the encryption need some necessary steps such as adding feedback confusion. One of the structures for the confusion is the Feistel structure. The most famous algorihtm that based on Feistel structure is the Data Encryption Standard (DES) algorithm.
Therefore, to produce a better effect Avalance on Baker Map can be combined with the Feistel structure. To determine which Algorithm is better when used in a digital image, on this final project will be discussed about analysis and simulation comparation of symmetric cryptography based on feistel structure with baker map algorithm and DES algorithm for digital image.
From the simulation results showed that DES algorithm has the best value for the avalanche effect that is 100%, the best resistance to brute-force attack with average value 6.85x1011years, and the best MOS quality value with average value 4.51.Baker Map 1x8 pixel algorithm have the best accuracy for gaussian noise for parameter value 0.3, 0.5, and 0.7.Baker Map 8x8 pixel algorithm have fastest computational time with average time 51.4 second, and the best accuracy for salt & pepper noise for parameter value 0.3, 0.5, and 0.7. The bigger image resolution, the bigger PSNR score. For DES algorithm, the bigger Gaussian noise parameter value make the smaller MSE score. And for Baker Map 1x8 pixel algoritm and Baker Map 8x8 pixel algorithm, the bigger Gaussian noise parameter value make the bigger MSE score.And Salt & Pepper noise for all algorithm, the bigger Salt & Pepper noise parameter make the bigger MSE score.Keyword: Baker Map, Avalance Effect, Feedback, Confusion, Data Encryption Standard, Algorithm