PENGARUH KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL DAN EFEKTIVITAS DEWAN DIREKSI DALAM MEMBENTUK PERILAKU PENGAMBILAN RISIKO BANK - Dalam bentuk buku karya ilmiah

ALIA KHAERUNISA

Informasi Dasar

24.04.370
332.1
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Ketidakstabilan ekonomi makro dapat memicu risiko perbankan, hal ini dapat dilihat dari PDB dan inflasi di Indonesia tahun 2020 yang mengalami penurunan sehingga meningkatkan eksposur risiko perbankan yang direpresentasikan oleh ATMR, LDR, dan NPL. Salah satu instrumen yang dipakai pemerintah dalam menghadapi permasalahan ini adalah perbankan sebagai otoritas kebijakan makroprudensial yang dikolaborasikan dengan efektivitas dewan direksi sebagai pelaksana kebijakan dapat menjadi salah satu penyelesaian masalah ini. Penerapan kebijakan dan efektivitas dewan direksi ini menunjukan perkembangan positif dari ATMR, LDR, dan NPL yang dapat dilihat pada tahun 2021 dan 2022.

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kebijakan makroprudensial dan efektivitas dewan direksi terhadap perilaku pengambilan risiko bank di Indonesia pada periode 2018-2022. Aspek yang diteliti meliputi perilaku risiko bank, kebijakan makroprudensial, efektivitas dewan direksi, ukuran perusahaan, dan inflasi. Metode yang digunakan adalah regresi data panel menggunakan data time-series dan cross-sectional untuk rentang waktu tertentu. Pengumpulan data yang digunakan adalah sekunder dari situs resmi Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, dan perusahaan-perusahaan bank.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya efektivitas dewan direksi dan ukuran perusahaan yang berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku pengambilan risiko secara parsial. Sedangkan kebijakan makroprudensial, kebijakan makroprudensial yang memoderasi efektivitas dewan direksi, dan inflasi dinilai tidak berpengaruh terhadap perilaku pengambilan risiko bank, hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan karakteristik spesifik bank, efektivitas tata kelola perusahaan, implementasi kebijakan dalam bentuk pelonggaran dan pengetatan kebijakan, dan adanya interaksi antara kebijakan makroprudensial dengan kebijakan moneter. Namun, kebijakan makroprudensial, efektivitas dewan direksi, kebijakan makroprudensial yang memoderasi efektivitas dewan direksi, ukuran perusahaan, dan inflasi secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pengambilan risiko bank.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi manajemen perbankan untuk selektif dalam memilih dewan direksi terkait perilaku pengambilan risiko bank. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan evaluasi untuk regulator perihal pengetatan dan pelonggaran kebijakan makroprudensial yang dapat berdampak pada perilaku pengambilan risiko bank. Penelitian ini juga dapat dikembangkan kembali oleh peneliti selanjutnya dengan memberikan spesifikasi yang lebih rinci untuk sampel yang diambil, khususnya karakteristik spesifik bank, tata kelola perusahaan, dan implementasi kebijakan makroprudensial

Subjek

PERBANKAN
BANK MANAGEMENT,

Katalog

PENGARUH KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL DAN EFEKTIVITAS DEWAN DIREKSI DALAM MEMBENTUK PERILAKU PENGAMBILAN RISIKO BANK - Dalam bentuk buku karya ilmiah
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ALIA KHAERUNISA
Perorangan
Putri Fariska Sugesti
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Bandung
2024

Koleksi

Kompetensi

  • SI223014 - FINANCIAL MANAGEMENT

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini