Tugas Akhir ini melakukan studi atas jaringan masa depan yang melibatkan ribuan device. Dalam Tugas Akhir ini, kami mengusulkan teknik header detection untuk sistem coded random access (CRA) pada jaringan wireless super padat (wireless super-dense networks), yang akan menjadi bagian penting pada teknologi telekomunikasi generasi ke-5 (5G) tahun 2020. Tugas Akhir ini memandang CRA sebagai skema multiple access terbaru yang memanfaatkan coding (repetition codes atau maximum distance separable (MDS) codes). CRA menjaga komputasi tetap rendah dalam proses deteksi yang di dalamnya header detection memegang peranan penting akibat random transmission.
Untuk mendapatkan akurasi tinggi tetapi tetap sederhana, Tugas Akhir ini menggunakan teknik header detection berbasis cross correlation menggunakan Hadamard codes karena matriksnya yang sederhana, hanya terdiri atas ±1, untuk mendukung low latency communications. Tugas Akhir ini juga menggunakan algoritma capture effect untuk meningkatkan kinerja deteksi terutama saat beberapa perangkat mengirimkan informasi pada time-slot yang sama. Teknik tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah paket yang diterima tanpa error (throughput) dan meningkatkan kuantitas perangkat yang mampu dideteksi pada super-dense networks. Aplikasi penelitian ini untuk Internet-of-Things (IoT) yang memiliki karakteristik super-dense networks. Kinerja sistem dievaluasi menggunakan beberapa parameter seperti, Throughput, signal-to-noise ratio (SNR), packet-loss rate (PLR) dan analisis extrinsic information Transfer (EXIT) chart.
Kontribusi Tugas Akhir ini signifikan karena kegagalan deteksi dapat menyebabkan kegagalan seluruh proses decoding pada super-dense networks. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat besar untuk teknologi super-dense networks masa depan seperti IoT.