ABSTRAK
Faktor yang turut menentukan dalam pengembangan pasar modal adalah tersedianya instrumen investasi yang lebih variatif. Investasi tidak lepas dari adanya risiko. Risiko pengurangan nilai investasi dapat terjadi karena pergerakan nilai saham yang tidak menentu. Untuk meminimalisasi risiko tersebut, investor menggunakan instrumen derivatif.
Dalam penelitian ini variabel-variabel yang terkait yaitu imbal hasil, covered call, dan protective put. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis imbal hasil kontrak opsi menggunakan covered call writing strategy dan protective put buying strategy dengan metode black scholes.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang saham-sahamnya tergolong dalam saham blue chip. Sampel dalam penelitian ini ditentukan oleh metode purposive sampling sehingga diperoleh 5 perusahaan sebagai sampel.
Berdasarkan hasil penelitian, covered call writing strategy mengalami kerugian, sedangkan protective put buying strategy mengalami keuntungan. Imbal hasil protective put buying strategy lebih baik daripada covered call writing strategy.
Bagi investor yang ingin melakukan investasi di pasar derivatif, khususnya kontrak opsi sebaiknya investor melihat pergerakan saham. Jika pergerakan saham cenderung stabil, maka sebaiknya menggunakan covered call writing strategy, jika saham cenderung mengalami penurunan, maka sebaiknya menggunakan protective put buying strategy.
Kata Kunci: Derivatif, Kontrak Opsi, Covered Call, Protective Put, Black Scholes