Requirements Engineering (RE) berkaitan dengan memproduksi satu set spesifikasi untuk system perangkat lunak yang memuaskan stakeholder dan dapat diimplementasikan, digunakan dan dikelola menggunakan alternatif ini. RE sangat penting untuk keberhasilan sebuah sistem atau proyek. Keberhasilan suatu sistem juga ditentukan oleh stakeholders yang terlibat, karena semua kebutuhan yang diperlukan pada sistem berasal dari apa yang stakeholders inginkan. Sering kali stakeholders kesulitan dalam menyampaikan apa yang mereka inginkan dalam pengembangan sistem. Terkadang, stakeholder tidak mengerti mengenai kebutuhan mereka sendiri. SRS dapat digunakan untuk menjadi acuan atau sebuah kontrak dalam pengembangan sistem yang telah disepakati. Ketika stakeholders kurang mengerti mengenai spesifikasi ini, dokumen SRS dapat menjadi sebuah beban. Pada penelitian ini, metode berbasis goal akan digunakan untuk membantu stakeholders dalam menyampaikan kebutuhannya.
Dengan menggunakan Goal-Based Requirements Analysis Method (GBRAM), peneliti dapat menganalisis kebutuhan dari stakeholders melalui informasi yang didapat. Penelitian ini menggunakan studi kasus Sistem Informasi Apotek Ananda. Penelitian ini menghasilkan dokumen Goal Schema yang menjelaskan mengenai goals, goal types, stakeholders, agents, obstacles, constraints, action, precondition dan postcondition yang nantinya dapat digunakan untuk membuat SRS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stakeholder lebih mengerti mengenai tujuan dan kebutuhan mereka serta peneliti dapat meyakinkan stakeholders mengenai kebutuhan mereka dengan dokumen yang lebih mudah untuk mereka mengerti sehingga sistem yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan yang stakeholder inginkan.
Kata Kunci: Requirements Engineering(RE), Goal-Based Requirements Analysis Method (GBRAM), Stakeholders, Software Requirements Specifications (SRS)