Banyak kebohongan yang terjadi akhir - akhir ini merupakan hal yang harus di perhatikan dan dicari cara untuk mengungkapnya. Apapun tujuannya, kebohongan seringkali menimbulkan berbagai kerugian, terutama jika dilakukan untuk suatu hal penting dan menyangkut kepentingan banyak orang seperti dalam bisnis, kriminalitas, dan hal penting lainnya.
Itu sebabnya diperlukan suatu alat yang dapat mendeteksi adanya kebohongan. Salah satu alat untuk mendeteksi kebohongan adalah detektor kebohongan melalui analisa perubahan diameter pupil mata, kedipan mata dan gerakan mata manusia.
Pada tugas akhir ini telah dibuat suatu sistem untuk mendeteksi kebohongan, dengan berbasis video kamera yang dapat menganalisis kebohongan melalui perubahan pola kedipan mata dan gerakan mata. Menurut teori psikologi, orang yang sedang berbohong akan lebih banyak mengedipkan mata dari pada sebelum melakukan kebohongan dan orang yang berbohong juga akan menggerakkan mata atau memandang kearah tertentu. Pola gerakan mata dan jumlah kedipan mata seseorang akan direkam dengan video kamera yang terpasang perangkat lunak yang bisa mendeteksi gerakan mata dan kedipan mata, setelah itu data akan di analisa untuk menentukan apakah orang tersebut melakukan kebohongan atau tidak.
Dari hasil pengujian dan analisa sistem dari 30 responden yang masing masing di ajukan 5 pertanyaan diperoleh akurasi rata-rata sistem mendeteksi gerakan mata secara tepat adalah 91.07% sedangkan untuk akurasi sistem mendeteksi kedipan sebesar 85.30%. Sehingga dari pengujian total sistem dalam mendeteksi jawaban responden secara benar diperoleh akurasi total 78%. Dengan 117 jawaban dari 150 jawaban terdeteksi tepat oleh sistem.
Kata Kunci : detektor kebohongan, video kamera, eye tracking, gerakan mata, kedipan mata, image processing, viola-jones