Tel-USAT 2 adalah generasi kedua dari sistem komunikasi satelit yang dikembangkan oleh Telkom University. Misi pertama Tel-USAT adalah RSPL (Remote Sensing Payload) yang menggunakan teknologi kamera lalu dikembangkan dengan sistem SAR (Synthetic Aperture Radar) yang menggunakan teknologi radar imaging. Salah satu komponen pada sistem SAR adalah antena S-Band Transmitter. Antena yang telah dirancang terdapat pada space segment dari sistem SAR ini. Antena mengirimkan hasil pengindraan SAR ke ground station. Gelombang elektromagnetik dari antena akan mengalami efek Faraday saat melewati ionosfer yang akan merubah polarisasi. Antena berpolarisasi sirkular dibutuhkan untuk mengatasi efek Faraday. Pada penelitian sebelumnya, telah dibuat S-Band Transmitter untuk sistem SAR yang berpolarisasi sirkular dengan teknik pencatuan dual-feed menggunakan metode front-end parasitik dengan ukuran (61,2×67,5×35) mm sehingga ukurannya terlalu tebal.
Pada Tugas Akhir ini, telah direalisasikan antena mikrostrip dengan penambahan elemen end parasitik dimana digunakan substrat dielektrik sebagai pemisah antar elemen untuk mendapatkan dimensi yang lebih tipis. Teknik pencatuan dual-feed dan menambahan slot dilakukan untuk mendapatkan polarisasi sirkular. Substrat dielektrik yang dipakai adalah Rogers RT/duroid 5880 untuk mendapatkan performansi antena yang baik.
Antena yang telah dihasilkan pada penelitian ini mempunyai polarisasi sirkular (AR ? 3dB) dan pola radiasi unidireksional yang memliki lebar berkas 75,8o. Antena bekerja pada frekuensi S-band 2,325 sd 2,375 GHz dengan lebar pita 50 MHz. Nilai VSWR didapat sebesar 1,21 dengan bandwidth sebesar 54,2 MHz dan nilai axial ratio didapat 0,95 dB dengan bandwidth axial ratio ? 3 dB sebesar 54,3 MHz sehingga memiliki effective bandwidth sebesar 54,2 MHz, gain antena didapat sebesar 10,15 dBic serta dimensi sebesar (100×100×4,83) mm