PT Kartika Naya merupakan perusahaan percetakan, pengemasan dan pembuatan album foto. Untuk saat ini, PT Kartika Naya belum dapat memenuhi seluruh pemesanan yang diterima. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, ada beberapa permasalahan yang terdapat di lantai produksi PT Kartika Naya. Permasalah tersebut antara lain:
1. Terlihat terjadinya antrian perpindahan material dan waktu keterlambatan pada proses produksi sehingga menyebabkan ongkos perpindahan material yang tinggi
2. Belum optimalnya penggunaan Material Handling Equipment.
Pada penelitian ini digunakan General Analysis Procedure sebagai framework untuk menyelesaikan permasalahan dan inti pengolahan data menggunakan Activity Cost Determination. Activity Cost Determination merupakan metode untuk mendefinisikan setiap kegiatan perpindahan dikonversikan menjadi biaya perpindahan.
Hasil perancangan ulang sistem perpindahan material telah menghasilkan sistem perpindahan dengan aliran yang lebih efisien. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal, pertama penurunan total waktu tunggu sekitar 62% - 75% sehingga jumlah bottleneck pada lantai produksi secara tidak langsung akan turun. Kedua, penurunan ongkos material handling sebesar 42% dari total ongkos pada sistem perpindahan existing. Selain itu penghematan setelah menggunakan pallet plastik dengan sistem sewa adalah hampir mencapai 10% dari biaya pallet existing dan penggunaan pallet plastik yang dapat mengangkut material sampai 800 kg guna mengimbangi kapasitas alat utama perpindahan material. Material Handling, General Analysis Procedure, Bottleneck, Material Handling Equipment, Unit load.