Sistem Deteksi Api Berbasis Spatial-Temporal Dengan Metode Ekstraksi Kontur dan Area Movement Analysis

BRILIAN ARINGGA PRABOWO

Informasi Dasar

16.04.092
C
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Kebakaran merupakan permasalahan yang sering terjadi, hal ini bisaterjadi akibat faktor alam maupun manusia itu sendiri. Padahal bila api dapat dikendalikan maka kebakaran tidak akan terjadi. Oleh karena itu saat ini banyak diciptakan alat untuk mendeteksi keberadaan api. Namun alat yang ada pada saat ini masih menggunakan sensor yang berdasarkan pada asap, suhu, cahaya, dan yang lainnya. Namun penggunaan sensor yang telah ada tidak dapat mendeteksi dimanakah api berada, seberapa besar api tersebut, dan masih terbatas di dalam ruangan saja. Dengan berkembangnya berbagai alat visual seperti kamera CCTV, webcam, dan perangkat visual lainnya, kita dapat memanfaatkannya sebagai alat yang dapat mendeteksi keberadaan api. Dengan menggunakan metode pengolahan citra, frame dari video hasil rekaman kamera diolah dan dilakukan analisis untuk mengetahui keberadaan api. Dengan melihat sifat yang dimiliki oleh api, kita dapat menggunakan analisis Spatial dan Temporal pada setiap frame pada video. Pada tahapan spatial, setiap frame diolah dengan menggunakan contour extraction untuk mendapatkan kontur setiap objek pada frame yang kemudian akan dilihat warna pada kontur yang dimiliki objek tersebut. Setiap frame diolah menjadi citra biner untuk mendapatkan piksel yang berhubungan dan dianggap sebagai objek dan kemudian objek-objek tersebut akan disaring berdasarkan rata-rata nilai keabuan setiap objek dan dilakukan ekstraksi kontur sehingga dapat melihat nilai RGB yang berada pada tepi objek tersebut. Pada tahapan temporal, akan dilakukan area movement analysis dimana seluruh objek yang memenuhi kriteria api pada tahapan spatial setiap perubahan yang terjadi pada setiap objek yang berada pada frame yang berbeda akan dianalisa. Dengan melihat perubahan luas dan area yang dimiliki api, maka setiap frame akan dibandingkan untuk mengetahui perubahan yang dialami setiap objek sehingga dapat diketahui apakah objek tersebut adalah api atau bukan. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan metode ekstraksi kontur dan area movement analysis didapatkan bahwa sistem mampu mendeteksi keberadaan api paling baik pada kondisi gelap dengan nilai akurasi sebesar 90,33%.

Subjek

IMAGE PROCESSING
 

Katalog

Sistem Deteksi Api Berbasis Spatial-Temporal Dengan Metode Ekstraksi Kontur dan Area Movement Analysis
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

BRILIAN ARINGGA PRABOWO
Perorangan
Tjokorda Agung Budi Wirayuda, Febryanti Sthevanie
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2016

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini