Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur pasar, faktor spesifik bank, dan variabel makroekonomi terhadap efisiensi industri perbankan di Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) selama periode 2018–2023. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada dinamika global seperti pandemi COVID-19, perkembangan teknologi finansial (fintech), digitalisasi layanan keuangan, serta kebijakan konsolidasi perbankan di kedua negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan Stochastic Frontier Analysis (SFA) untuk mengukur tingkat efisiensi, serta regresi data panel untuk menguji pengaruh masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Concentration Ratio (CR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap efisiensi, yang mengindikasikan bahwa konsentrasi pasar yang tinggi dapat menurunkan efisiensi. Sementara itu, Herfindahl-Hirschman Index (HHI) tidak berpengaruh signifikan terhadap efisiensi. Ukuran bank yang diukur melalui logaritma natural total aset terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan, menegaskan pentingnya skala ekonomi dalam mendorong efisiensi. Loan to Deposit Ratio (LDR), inflasi, dan Produk Domestik Bruto (PDB) tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan secara statistik, meskipun tetap relevan secara ekonomi. Secara simultan, seluruh variabel independen terbukti secara bersama-sama memengaruhi efisiensi industri perbankan di kedua negara. Penelitian ini memberikan kontribusi empiris dalam kajian efisiensi perbankan lintas negara dan dapat menjadi referensi bagi regulator, pelaku industri, dan akademisi dalam merumuskan strategi peningkatan efisiensi sektor perbankan.
Kata Kunci: Bank Spesifik, Efisiensi, Kompetisi, Makroekonomi, Stochastic Frontier Analysis