Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja fisik dan stres kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT Persada Sokka Tama. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada observasi awal yang menunjukkan adanya keluhan karyawan terhadap kondisi lingkungan kerja fisik yang kurang nyaman serta indikasi stres kerja akibat beban kerja tinggi dan target kerja yang ketat, yang berpotensi menurunkan produktivitas kerja karyawan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja fisik dan stres kerja, baik secara parsial maupun simultan, terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Persada Sokka Tama.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan verifikatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Persada Sokka Tama, dengan sampel sebanyak 171 responden yang dipilih melalui teknik sampling jenuh. Teknik analisis data menggunakan Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) untuk menguji hubungan antara variabel penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik memiliki pengaruh positif signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, yang berarti bahwa peningkatan kualitas lingkungan kerja fisik akan meningkatkan produktivitas kerja. Sebaliknya, stres kerja terbukti memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap produktivitas kerja, yang mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat stres kerja, maka semakin rendah produktivitas kerja karyawan.
Kesimpulan penelitian ini adalah lingkungan kerja fisik yang kondusif harus diupayakan secara optimal oleh perusahaan melalui peningkatan fasilitas kerja yang ergonomis serta kondisi lingkungan kerja yang nyaman. Selain itu, perusahaan perlu mengelola stres kerja karyawan secara efektif dengan mengatur beban kerja secara seimbang, menyediakan pelatihan manajemen stres, dan menciptakan budaya kerja yang positif. Penelitian ini juga menyarankan agar penelitian berikutnya dapat meninjau variabel lain seperti motivasi kerja dan keseimbangan kehidupan kerja yang kemungkinan turut berpengaruh pada produktivitas kerja karyawan.