Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana interaksi simbolik membentuk identitas sosial komunitas subkultur kreatif IAM2Nasional Bandung. Komunitas ini merupakan wadah para pecinta mobil Mazda 2 di Kota Bandung yang tidak hanya menjadi tempat berbagi minat otomotif, tetapi juga ruang sosial yang membangun identitas, rasa memiliki, dan solidaritas di antara anggotanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol-simbol verbal seperti jargon "IAM2NASIONAL BANDUNG WELL!!" serta simbol nonverbal seperti logo komunitas, stiker nomor lambung, dan atribut resmi menjadi elemen penting dalam proses interaksi simbolik. Simbol-simbol ini tidak hanya merepresentasikan keanggotaan, tetapi juga memperkuat rasa memiliki dan kebanggaan anggota terhadap komunitas. Selain itu, gaya modifikasi kendaraan yang mengedepankan estetika dan etika berkendara juga menjadi bentuk ekspresi identitas sosial komunitas. Temuan ini memperkuat teori interaksi simbolik George Herbert Mead bahwa identitas diri dan sosial terbentuk melalui proses pertukaran makna yang melibatkan simbol-simbol yang dipahami secara kolektif. Kata Kunci: interaksi simbolik, identitas sosial, komunitas mazda 2, iam2nasional bandung