Kecurangan laporan keuangan adalah suatu tindakan yang disengaja dengan maksud menipu para pemakai laporan keuangan. Hal tersebut dapat menjadi masalah yang serius sehingga harus segera dideteksi dan dihilangkan karena dapat merugikan banyak pihak.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti mengenai pengaruh antara fraud pentagon terhadap kecurangan laporan keuangan, baik secara deskriptif, simultan, dan parsial.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2017. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan purposive sampling dan didapatkan 45 perusahaan dengan dua tahun pengamatan. Dengan demikian, total sampel yang diteliti adalah 90. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi logistik dengan menggunakan software SPSS 24.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan faktor tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kompetensi, dan arogansi berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Secara parsial hanya faktor tekanan yang berpengaruh. Sedangkan faktor kesempatan, rasionalisasi, kompetensi, dan arogansi tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan proksi lain untuk mendeteksi terjadinya kecurangan laporan keuangan atau menambah rentan waktu pengamatan dengan menggunakan sampel data dari sektor lain. Bagi perusahaan disarankan untuk lebih berhati-hati apabila perusahaan memiliki rasio leverage yang tinggi. Bagi investor disarankan untuk terus berupaya mewujudkan kehati-hatian dalam berinvestasi. Bagi auditor disarankan agar lebih teliti dalam melakukan proses audit dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya kecurangan laporan keuangan.
Kata Kunci : Fraud pentagon, Kecurangan Laporan Keuangan