Analisa Implementasi QoS pada Jaringan MPLS Studi Kasus PT. Aplikanusa Lintasarta (Analysis of QoS Implementation on MPLS Network Case Study PT. Aplikanusa Lintasarta)

IDO HANDIKA

Informasi Umum

Kode

111990057

Klasifikasi

000 - Generalistics

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Other

Dilihat

44 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

ABSTRAKSI: Multiprotocol Label Switching (MPLS) adalah suatu metode forwarding data standar IETF (Internet Engineering Task Force) yang bekerja pada protokol multilayer dengan mengintegrasikan switching pada data link layer dan routing pada network layer, yang pada umumnya adalah IP. Jaringan IP memberikan mekanisme QoS, yaitu Integrated Service (IntServ) dan Differentiated Service (DiffServ), sedangkan MPLS memberikan kemampuan rekayasa trafik dan teknik routing sehingga meningkatkan optimasi resource jaringan. Dengan menggunakan MPLS+QoS, service provider dapat memberikan garansi delay, bandwidth, dan mengontrol beban pada jaringan, serta mampu melayani beberapa kelas layanan dengan jaminan QoS kepada pelanggannya.<br> Tugas akhir ini mencoba untuk menjelaskan konsep dari MPLS, IntServ, DiffServ, MPLS+DiffServ. Usaha peningkatan QoS yang akan dibahas lebih lanjut adalah dengan metode tagging dengan IP Precedence. Selain itu permasalahan yang akan diteliti adalah dapat atau tidaknya pengimplementasian DiffServ pada jaringan MPLS PT. Aplikanusa Lintasarta melayani aplikasi real-time, khususnya aplikasi VoIP, dengan melakukan analisa terhadap parameter-parameter QoS tetapan ITU-T.<br> Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dengan mengimplementasikan DiffServ pada jaringan MPLS, PT. Aplikanusa Lintasarta mampu memberikan karakteristik delay dan paket loss, dimana nilai rata-rata one way delay untuk bulan Juni 2005 adalah sebesar 12,5180 - 90,1278 ms dan untuk packet loss sebesar 0,00% - 0,36%. Di sini juga dapat dibuktikan bahwa jaringan MPLS PT. Aplikanusa Lintasarta dinilai baik untuk melayani aplikasi real-time, khususnya aplikasi VoIP dengan melihat nilai MOS yang didapat dari konversi faktor R E-Model, yaitu berkisar antara 4,0 - 4,1.Kata Kunci : MPLS, Quality of Service, DiffServ, E-ModelABSTRACT: Multiprotocol Label Switching (MPLS) is an Internet Engineering Task Force (IETF) standard data forwarding method which works on multilayer protocol. MPLS integrates data link layer switching and network layer routing. Network layer’s IP provides QoS mechanisms, Integrated Service (IntServ) and Differentiated Service (DiffServ), while MPLS provides traffic engineering capability and routing technique, thus optimize network resources. By implementing MPLS+QoS, service providers would be able to guarantee delay, bandwidth, and would be able to control network load. Furthermore, service providers would be able to provide several class of services with QoS guarantee.<br> This final project explains MPLS, IntServ, DiffServ, MPLS+DiffServ concepts. We will disscuss tagging using IP Precedence as QoS management method. The research will focus on the capability of DiffServ implementation on PT. Aplikanusa Lintasarta’s MPLS Network carrying real-time traffic, especially VoIP, by analyzing ITU-T standard QoS parameters.<br> This research shows that the implementation of QoS on PT. Aplikanusa Lintasarta MPLS network provides good characteristics on delay, packet loss, and availability, of which measurement results are: average one way delay on June 2005 = 12.5180 – 90.1278 ms, average paacket loss = 0,00% - 0,36%, and average availability = 99,42% - 99,99%. It is also more than qualified for carrying real-time traffic, especially VoIP traffic, considering MOS values which were obtained from the convertion of E-Model’s R factor values (MOS = 4,0 - 4,1).Keyword: MPLS, Quality of Service, DiffServ, E-Model