Analisis Pengaruh Antenna Spacing dan Angle Spread pada Sistem Komunikasi Wireless Menggunakan Receive Antenna Diversity dan Maximal Ratio Combiner

Derry Ramdianto

Informasi Umum

Kode

111071053

Klasifikasi

621.382 16 -

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Transmisi Telkom

Dilihat

8 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

ABSTRAKSI: Peningkatan bit error rate (BER) secara signifikan pada sistem komunikasi nirkabel (wireless communication) dapat dicapai dengan menggunakan spatial diversity dengan maximal ratio combining. Kendala dari sistem ini adalah bahwa peningkatan BER sistem sangat tergantung pada besarnya korelasi fading spatial antar elemenelemen array. Tugas Akhir ini akan menganalisis pengaruh angle spread dari sinyal-sinyal yang datang pada array, spasi array dan jumlah elemen array terhadap besarnya korelasi fading spatial (spatial fading correlation) antar elemen-elemen array. Selanjutnya menganalisis pengaruh korelasi fading terhadap BER. Simulasi pengaruh angle spread, spasi array dan jumlah elemen array dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Matlab. Penelitian menunjukkan bahwa angle spread dan spasi array mempengaruhi nilai korelasi fading sehingga mempengaruhi BER. Untuk target BER sebesar 10-3, Eb/No yang dibutuhkan untuk angle spread 3o, 15o dan 30o berturut-turut sebesar 33 dB, 17 dB dan 12 dB untuk Gaussian dan 34 dB, 19 dB dan 14 dB untuk Laplacian. Spasi array juga mempengaruhi nilai korelasi fading sehingga mempengaruhi BER. Untuk target BER sebesar 10-3, Eb/No yang dibutuhkan untuk spasi array 0.5λ, 1λ dan 2λ berturutturut sebesar 17 dB, 12 dan 11 dB untuk Gaussian dan 18 dB, 13 dB dan 11 dB untuk Laplacian. Jumlah elemen array tidak mempengaruhi nilai korelasi fading. Perbaikan BER untuk jumlah elemen array yang semakin banyak disebabkan karena nilai Eb/No keluaran maximal ratio combining (MRC) semakin besar. Untuk target BER sebesar 10-3 Eb/No yang dibutuhkan untuk jumlah elemen array 2, 3 dan 4 berturut-turut sebesar 12,5 dB, 9 dB dan 7 dB untuk Gaussian dan 18 dB, 15 dB dan 12 dB untuk Laplacian. Kata Kunci : spatial diversity, linear array, spatial fading correlation, maximal ratioABSTRACT: Improved bit error rate (BER) significantly in wireless communication systems (wireless communication) can be achieved by using spatial diversity with maximal ratio combining. Constraints of this system is that the increase in the BER system is very dependent on the magnitude of spatial fading correlation between array elements. This final project will analyze the effect of angle spread of the signals that come in an array, the array spacing and the number of array elements to the amount of spatial fading correlation (spatial fading correlation) between the elements of the array. Furthermore, analyzing the effect of fading correlation on the BER. Simulation effect of angle spread, spaced array and the number of array elements with the help of software Matlab. Matlab. Research shows that the angle spread and array spacing affects the fading correlation values that affect the BER. For a target BER of 10-3 Eb / No required to angle spread 3o, 15o and 30o respectively by 33 dB, 17 dB and 12 dB for Gaussian and 34 dB, 19 dB and 14 dB for the Laplacian. Spaced array also affect the value of the correlation fading affecting BER. For a target BER of 10-3 Eb / No required for the array spacing 0.5λ, 1λ and 2λ respectively by 33 dB, 26 and 19 dB for Gaussian and 18 dB, 13 dB and 11 dB for the Laplacian. The number of array elements does not affect the value of fading correlation. Improvements BER for the number of array elements are increasingly due to the increasing magnitude of Eb / No output maximal ratio combining (MRC). For a target BER of 10-3 Eb / No required for the number of array elements 2, 3 and 4 respectively of 12.5 dB, 9 dB and 7 dB for Gaussian and 18 dB, 15 dB and 12 dB for the Laplacian. Keyword: spatial diversity, linear array, spatial fading correlation, maximal ratio