WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN SINGULAR VALUE DECOMPOSITION BERBASIS DISCRETE COSINE TRANSFORM UNTUK PERLINDUNGAN HAK CIPTA(WATERMARKING ON DIGITAL IMAGE USING SINGULAR VALUE DECOMPOSITION BASED ON DISCRETE COSINE TRANSFORM FOR COPYRIGHT PROT
HESNAWARIQ

Informasi Umum

Kode

111041017

Klasifikasi

621.382 2 - Signal processing, Information theory

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Pengolahan Sinyal Informasi

Dilihat

105 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

ABSTRAKSI: Saat ini sudah banyak peralatan-peralatan digital yang dapat dengan mudah melakukan modifikasi suatu data-data digital tanpa meninggalkan jejak terhadap perubahan yang dilakukan, sehingga kredibilitas data tersebut tidak dapat lagi dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, diperlukan suatu metoda perlindungan data untuk mengamankannya dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Ada beberapa macam metode perlindungan data, salah satunya yaitu metoda watermarking yang memfokuskan pada perlindungan label hak cipta dari suatu data.<br> Tugas akhir ini akan melakukan proses simulasi dan analisis performansi metoda watermarking pada citra menggunakan Singular Value Decomposition (SVD) berbasis Discrete Cosine Transform (DCT). Kombinasi ini nantinya akan digunakan pada proses watermark embedding dan watermark ekstraksi dengan harapan citra watermark tidak dengan mudah dideteksi, kualitas citra asli relatif tetap baik, keamanan citra watermark dapat ditingkatkan dan citra watermark memiliki ketahanan (robustness) terhadap berbagai macam pengolahan sinyal.<br>Kondisi yang diperhatikan yaitu antara jumlah data (bitrate) yang disembunyikan dan ketahanan (robustness) terhadap pengolahan sinyal yang memiliki keadaan trade-off terhadap invisible suatu citra hasil watermarking. Semakin besar bitrate yang disembunyikan, semakin visible suatu citra hasil watermarking tetapi semakin robust citra ekstraksi. Sebaliknya, semakin invisible suatu citra hasil watermarking, semakin tidak robust citra ekstraksi. Jika ingin invisibility, gunakan faktor skala 0.2 . Akan tetapi jika ingin dihasilkan citra ekstraksi yang lebih robust, faktor skala yang digunakan yaitu 0.2. Pada penelitian ini, tempat yang lebih baik sebagai tempat penyisipan yaitu sub band 2 dan sub band 3.<br>Kata Kunci : watermarking, DCT, SVD, ekstraksi, embeddingABSTRACT: Nowadays, there are many digital types of equipment which easy to modify the data without leave any sign from the changing, so that the credibility of the data is irresponsibleness. Furthermore, it is important to used data protection to keep the original of data. There are many methods for data protection; one of them is watermarking which focus for copyright protection.<br>The objects of the Final Project are developing the watermarking image system with Singular Value Decomposition (SVD) based on Discrete Cosine Transform (DCT). These combinations used to watermark embedding and watermark extraction in hopes image watermark cannot be detect, the quality of image extraction stay good, increase the safety of image watermark, and image extraction is robust from many signal processing.<br>The important thing to be attention is trade-off between bit rate to hide and robustness extraction image with the invisibility of image watermarking. If used higher bit rate, image watermarking is more visible, but image extraction more robust. To get the good invisibility, use scale factor 0.2, but to get the good robustness, use scale factor 0.2. In this final project, the better place to embedding are sub band 2 and sub band 3.Keyword: watermarking, DCT, SVD, ekstraksi, embedding

Koleksi & Sirkulasi

Tersedia 1 dari total 1 Koleksi

Pengarang

Penerbit

Sirkulasi

Download / Flippingbook