PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE SISTEM  TANGGAP DARURAT DESA TANGGUH BENCANA PESISIR BANTEN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF 10 (STUDI KASUS: DESA UMBUL TANJUNG) - Dalam bentuk buku karya ilmiah

YUPITA FADILLAH

Informasi Umum

Kode

25.04.5838

Klasifikasi

000 - General Works

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Sistem Informasi

Dilihat

101 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki risiko tinggi terhadap bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi. Salah satu wilayah pesisir di Provinsi Banten dikategorikan sebagai daerah dengan ketangguhan bencana tingkat madya. Ketidaksiapan sistem tanggap darurat di wilayah ini menunjukkan perlunya penguatan infrastruktur informasi melalui pendekatan arsitektur sistem. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Enterprise Architecture sistem tanggap darurat desa tangguh bencana menggunakan kerangka kerja TOGAF 10. Penelitian ini menggunakan pendekatan Design Science Research dan mengikuti sembilan fase TOGAF 10, dimulai dari Preliminary, Architecture Vision, hingga Migration Planning. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan pemangku kepentingan seperti Pemerintahan Desa Umbul Tanjung dan perangkat desa, observasi lapangan, serta studi literatur terhadap dokumen RPJMDes, Indeks Desa Membangun (IDM), dan Sustainable Development Goals (SDGs). Hasil dari penelitian ini menghasilkan blueprint arsitektur yang terdiri dari katalog, diagram, dan matriks yang mencakup domain bisnis, data, aplikasi, dan teknologi. Beberapa solusi sistem yang dirancang antara lain aplikasi SiagaBencana, pemetaan jalur evakuasi berbasis GIS, dan sistem distribusi logistik bantuan bencana melalui aplikasi Saludes. Hasil gap analysis menunjukkan bahwa sebagian besar kebutuhan sistem sebelumnya belum terpenuhi dan memerlukan pengembangan sistem baru yang terintegrasi. Perancangan ini diharapkan dapat membantu pemerintah desa dalam meningkatkan kesiapsiagaan, respons, dan pemulihan pascabencana secara efektif. Arsitektur yang dihasilkan juga dapat menjadi acuan strategis bagi desa lain dalam mengembangkan sistem tanggap darurat yang adaptif dan berkelanjutan sejalan dengan tujuan SDGs.<br /> <strong>Kata kunci:</strong> Enterprise Architecture, TOGAF 10, Sistem Tanggap Darurat, Desa Tangguh Bencana, SDGs (Sustainable Development Goals)