25.04.4758
000 - General Works
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Fiber To The Home (ftth) Gigabit Passive Optical Network (gpon) Power Link Budget
102 kali
Desa Patengan di Kecamatan Ciwidey menghadapi keterbatasan akses internet dan rendahnya pemanfaatan teknologi informasi, nyaris tergolong wilayah 3T. Warga harus berjalan kaki hingga 3 km untuk mendapatkan koneksi internet, membatasi akses informasi, pendidikan, dan peluang ekonomi. Untuk mengatasi hal ini, diusulkan pembangunan jaringan Broadband Village berbasis Fiber to the Home (FTTH) dengan arsitektur Gigabit Passive Optical Network (GPON). Infrastruktur ini menggunakan kabel serat optik dari kantor desa menuju Optical Distribution Point (ODP), lalu disalurkan ke Optical Network Terminal (ONT) di lokasi strategis seperti sekolah, masjid, dan balai desa. Pemodelan rute dilakukan dengan Google Earth dan diuji menggunakan perhitungan link budget dan simulasi QoS. Hasil menunjukkan kecepatan data di Masjid (3,83/4,82 Mbps), Sekolah (8,75/9,45 Mbps), dan Balai Desa (13,45/11,30 Mbps), dengan PRx ±2,8–3,1 dB, Q-Factor 42–115, BER ? 0, dan SNR >50 dB. QoS memenuhi standar ETSI EG 202 057-2, dengan throughput 1,05–1,70 Mbps, packet loss <1%, delay <7 ms, dan jitter sangat rendah. Proyek ini dinyatakan layak dan efektif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan. Kata kunci— daerah 3T, GPON, infrastruktur telekomunikasi, literasi digital, Broadband Village
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
| Nama | DHAFA BALDI FAJRIANSYAH |
| Jenis | Perorangan |
| Penyunting | Akhmad Hambali, Uke Kurniawan Usman |
| Penerjemah |
| Nama | Universitas Telkom, S1 Teknik Telekomunikasi |
| Kota | Bandung |
| Tahun | 2025 |
| Harga sewa | IDR 0,00 |
| Denda harian | IDR 0,00 |
| Jenis | Non-Sirkulasi |