25.04.3902
000 - General Works
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Supply Chain Management
63 kali
<a name="Hlk204545806"></a><a name="Hlk204516444">Indonesia merupakan negara yang memiliki kerawanan terhadap jenis bencana alam. Bencana alam ini mengakibatkan banyak kerugian yang berdampak langsung maupun tidak langsung seperti adanya korban jiwa, rusaknya fasilitas dan infrastruktur, hilangnya barang berharga, rusaknya lingkungan hidup, begitupun psikologis para korban bencana. Menurut UU No. 24 Tahun 2011. </a>Dalam sistem distribusi ini, yang diutamakan adalah kecepatan dan ketepatan layanan manajemen bencana atau penanggulangan bencana adalah suatu proses untuk mengatur atau merencanakan tindakan pencegahan sampai pemulihan setelah bencana terjadi (UU RI Nomor 24, 2007).<br /> Beberapa kecamatan di Kabupaten Cianjur masih belum bisa mendapatkan distribusi bantuan secara merata dari tiga gudang pusat distribusi yang ada. Hal ini dikarenakan distribusi terpusat di beberapa kecamatan tertentu, sementara kecamatan lainnya belum memiliki jalur logistik yang jelas atau intensitas distribusi yang seimbang. Ketimpangan ini bisa menghambat proses pendistribusian bantuan kepada masyarakat yang masih belum mendapatkan layanan secara optimal.<br /> Permasalahan ini berkaitan dengan pentingnya mempertimbangkan berbagai faktor kriteria dalam menentukan lokasi gudang sementara untuk mendistribusikan bantuan kepada korban bencana. Pemilihan lokasi yang kurang tepat dapat berdampak pada rendahnya efektivitas penyaluran bantuan. Oleh karena itu, diperlukan analisis yang lebih mendalam terhadap sejumlah kriteria utama, seperti kedekatan dengan penerima manfaat, lokasi bebas dari bencana, ketersediaan infrastruktur jalan, keamanan lingkungan, dan fasilitas gudang. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dan memprioritaskan kriteria-kriteria tersebut adalah Analytical Hierarchy Process (AHP), yang memungkinkan pengambilan keputusan secara sistematis dan objektif dalam memilih lokasi gudang yang optimal.<br /> Teori Yang relevan dalam permasalahan yang dibahas untuk mendukung penyelesaian masalah terdiri dari atas <em>Supply Chain</em>, Distribusi dan Transportasi, Penentuan lokasi gudang, Analytical Hierarchy Process (AHP). Sistem Pendukung Keputusan.<br /> Rantai pasok terdiri dari semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memenuhi permintaan pelanggan. Rantai pasok tidak terbatas pada produsen dan pemasok, tetapi juga transportasi, gudang, retail, dan bahkan pelanggan itu sendiri.<br /> Distribusi merupakan salah satu aspek penting dalam sebuah perusahaan, mengingat perannya yang mengantarkan produk kepada konsumen. Sehingga manajemen distribusi haruslah baik agar dapat efisien karena akan berdampak pada biaya distribusi . Pendistribusian produk akan bergantung pada kapasitas pabrik yang ada, terutama jika perusahaan memiliki lebih dari satu pabrik dan harus mengirimkan produk ke lebih dari satu tujuan.<br /> Mendefinisikan <em>humanitarian logistics </em>sebagai suatu sistem yang digunakan untuk memobilisasi penggunaan sumber daya, termasuk sumber daya manusia, keahlian dan pengetahuan, untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana atau keadaan darurat. <em>Humanitarian logistics </em>adalah perencanaan, implementasi dan pengendalian aliran biaya, penyimpanan barang/persediaan dan informasi terkait dari titik asal ke titik konsumsi secara efisien dan efektif untuk memenuhi permintaan sekaligus mengurangi permintaan dalam upaya meringankan penderitaan masyarakat yang terkena dampak bencana dan rentan Secara umum, <em>humanitarian logistics </em>mencakup pengadaan, transportasi, <em>tracking and tracing</em>, <em>customs clearance</em>, pergudangan, distribusi dan pengiriman <em>last-mile</em>. Dari perspektif siklus manajemen bencana, manajemen logistik berkaitan dengan tahap persiapan, respons, dan rekonstruksi. Ketiga tahapan inilah yang kemudian disebut sebagai proses logistik bencana. Secara lebih rinci, kegiatan dalam rantai pasok penanggulangan bencana terdiri atas: a) kesiapsiagaan; b) penilaian/banding; c) mobilisasi sumber daya; d) <em>transportation</em>; e) eksekusi pengadaan; f) <em>tracking and tracing</em>; g) manajemen aset/stok; h) perpanjangan titik pengiriman; dan i) evaluasi kinerja .<br /> <strong>Kata Kunci</strong> : Logistik kemanusiaan, Penentuan lokasi gudang, <em>Analytical Hierarchy Process</em>, Manajemen logistik, Indonesia
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
| Nama | ILHAM MUHAMMAD FAISAL |
| Jenis | Perorangan |
| Penyunting | Femi Yulianti, Putu Giri Artha Kusuma |
| Penerjemah |
| Nama | Universitas Telkom, S1 Teknik Logistik |
| Kota | Bandung |
| Tahun | 2025 |
| Harga sewa | IDR 0,00 |
| Denda harian | IDR 0,00 |
| Jenis | Non-Sirkulasi |