25.04.3799
000 - General Works
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Tax Accounting
194 kali
<i>Tax avoidance</i> ialah taktik industri guna melakukan pengurangan beban pajak menggunakan teknik yang legal melalui pemanfaatan celah kebijakan dalam pajak. Fenomena ini terlihat dalam industri manufaktur di Indonesia yang ditunjukkan melalui rendahnya nilai <i>Cash Effective Tax Rate</i> (CETR). Riset ini mempunyai tujuan guna melakukan analisa dampak <i>financial distress</i>, intensitas aset tetap, serta <i>transfer pricing</i> terhadap <i>tax avoidance</i> dalam industri bidang manufaktur yang tercantum dalam BEI periode 2019 hingga 2023. Metode yang dipakai ialah pendekatan kuantitatif melalui penggunaan regresi linier berganda. Data didapatkan melalui laporan keuangan tahunan 29 industri dengan total 145 observasi, melalui penggunaan teknik purposive sampling. Hasil riset membuktikan dengan cara simultan, <i>financial distress</i>, intensitas aset tetap, serta <i>transfer pricing</i> berpengaruh terhadap <i>tax avoidance</i>. Dengan cara parsial, hanya <i>financial distress</i> yang memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap <i>tax avoidance</i>, sementara intensitas aset tetap serta <i>transfer pricing</i> tak menunjukkan dampak signifikan. <i>Tax avoidance</i> diukur dengan proksi CETR. Temuan ini diharapkan menjadi masukan bagi industri serta pemerintah ketika menyusun aturan pajak secara lebih efektif
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
| Nama | DIAH AZIZA |
| Jenis | Perorangan |
| Penyunting | Ardan Gani Asalam |
| Penerjemah |
| Nama | Universitas Telkom, S1 Akuntansi |
| Kota | Bandung |
| Tahun | 2025 |
| Harga sewa | IDR 0,00 |
| Denda harian | IDR 0,00 |
| Jenis | Non-Sirkulasi |