ANALISIS SITUATION AWARENESS PENGGUNA MOTOR KONVENSIONAL DAN MOTOR LISTRIK DI SURABAYA: METODE SART - Dalam bentuk buku karya ilmiah

TARUNO SETIYO WICAKSONO

Informasi Umum

Kode

25.04.2746

Klasifikasi

000 - General Works

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Electric Vehicles-design And Construction

Dilihat

238 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Tingginya angka kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan pengendara sepeda motor, menjadi latar belakang penting untuk mengkaji faktor kognitif seperti Situation Awareness (SA), yaitu kemampuan pengendara dalam memahami dan merespons kondisi lalu lintas secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat Situation Awareness (SA) pengguna motor konvensional dan motor listrik di kota Surabaya menggunakan metode SART dan terdapat perbedaan signifikan antara tingkat Situation Awareness (SA) pengguna motor listrik dan pengguna motor konvensional di kota Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode SART (Situation Awareness Rating Technique). Sampel yang digunakan berjumlah 100 responden pengguna motor listrik dan motor konvensional di Surabaya. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan convenience sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, uji instrumen, dan uji statistik infrensial non-parametik karena data tidak berdistribusi normal. Penelitian ini menggunakan SPSS versi 26 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, pengguna motor konvensional memiliki nilai rata-rata SA yang lebih tinggi sebesar 17,53 dibandingkan pengguna motor listrik sebesar 16,82. Penelitian ini menyebutkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara motor konvensional dan motor listrik dengan nilai 0,003 < 0,005. Hal ini mengindikasikan bahwa karakteristik teknis motor, pengalaman berkendara, dan adaptasi terhadap sistem digital mempengaruhi tingkat SA pengguna. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap penyusunan strategi edukasi keselamatan berkendara berbasis SA, terutama dalam masa transisi menuju penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.