Pembuatan Website Sistem Informasi Ketersediaan Cargo Airlines Pada PT Perishable Logistics Indonesia Menggunakan Metode Agile - Dalam bentuk buku karya ilmiah

DJALU AHMAD YUDHISTIRA

Informasi Umum

Kode

25.04.1086

Klasifikasi

000 - General Works

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Application Software-design

Dilihat

239 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Perkembangan sistem informasi dan komunikasi di berbagai bidang berkembang pesat pada era globalisasi saat ini. Salah satu contoh perkembangan teknologi pada sistem informasi adalah dalam bidang distribusi kargo atau logistik. Dalam penelitian ini, masalah yang diangkat adalah terjadinya miscommunication atau overlapping informasi ketersediaan kargo yang selama ini dilakukan hanya melalui proses komunikasi via WhatsApp dan komunikasi via telepon mengenai data booking yang ada dan ketersediaan avaibility space kargo, antar divisi satu sama lain secara terpisah seperti divisi sales, divisi operasional atau back office dengan divisi customer service dengan divisi lain dalam hal ini divisi trucking, operational document export, eksportir terkait, dan airlines yang bersangkutan. Tentu saja hal ini sangat berpengaruh pada efisiensi dan efektivitas kinerja perusahaan.<br /> <br /> Dengan kata lain, penggunaan WhatsApp dan komunikasi menggunakan telepon dinilai sebagai sarana informasi tidak tepat dan cenderung banyak menimbulkan masalah. Hal ini menjadi latar belakang penulis melakukan penelitian yang diharapkan dapat mengurangi dan atau menghilangkan masalah akibat keterbatasan sumber daya manusia, keterbatasan waktu dan tumpang tindih informasi dalam proses pelaksanaan pekerjaan agar dapat lebih efektif dan efisien. Dalam penelitian ini, metode yang akan digunakan adalah metode agile, yang menggunakan tahap-tahap analisis sistem, perancangan aplikasi, development aplikasi, testing, deploy aplikasi, revisi dan evaluasi serta maintanance sistem. Penelitian ini untuk membuat aplikasi berbasis web yang bertujuan mempermudah dan mempercepat informasi yang akurat antara customer dengan perusahaan logistik dan pihak penyedia angkutan atau airlines dalam proses pengiriman dan perlakuan terhadap barang tanpa mengalami kendala miskomunikasi atau informasi yang tumpang tindih akibat data yang tidak tercatat secara sistematis dan terintegrasi.