PENGEMBANGAN MODEL INVENTORI TERINTEGRASI SINGLE VENDOR-MULTIPLE BUYER DENGAN MEMPERTIMBANGKAN IMPERFECT QUALITY, LEAD TIME REDUCTION DAN TRANSPORTATION COST PADA INDUSTRI BATIK TULIS - Dalam bentuk buku karya ilmiah
MUGI LESTARI

Informasi Umum

Kode

24.05.440

Klasifikasi

658.5 - Management of Production

Jenis

Karya Ilmiah - Thesis (S2) - Reference

Subjek

Inventory

Dilihat

73 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Penelitian ini mengembangkan model matematis persediaan terintegrasi antara <em>single vendor</em> dan <em>multi buyer</em> dalam sebuah sistem rantai pasok dua eselon pada industri batik tulis. Penelitian ini bertujuan untuk meminimasi total biaya persediaan gabungan pada industri batik tulis (vendor) dan retailer batik tulis (buyer), model yang dikembangkan berasal dari model dasar Wangsa & Wee (2017) yang dikombinasikan dengan model dasar Sarkar & Giri (2020) dan Ouyang et al (2007). Model modifikasi ini mempertimbangkan permasalahan terkait kualitas tidak sempurna (<em>imperfect quality</em>) atau produk <em>defect</em> yang dihaslikan oleh industri batik tulis (vendor) sehingga dilakukan pengerjaan ulang (<em>rework</em>) agar produk batik tulis dapat laku terjual dan menyebabkan timbulnya biaya pengerjaan ulang (<em>rework</em>) seerta biaya untuk melakukan peningkatan kualitas (<em>improvement quality)</em>. Selain itu, model matematis persediaan ini juga mempertimbangkan permasalahan terkait <em>lead time</em> pemesanan batik tulis yang panjang dimana retailer dapat meminta untuk dilakukan percepatan <em>lead time</em> kepada vendor dengan dikenakan biaya dalam jumlah tertentu. Penelitian ini menggunakan strategi persediaan <em>Joint Inventory Management</em> (JIM) dengan melibatkan koordinasi dan kolaborasi antara vendor dan buyer dalam menentukan keputusan terkait persediaan. Pencarian solusi optimal dilakukan melalui proses kuantifikasi pada <em>software</em> MATLAB dengan menggunakan metode Algoritma Genetika. Output yang diperoleh berupa sebelas variabel keputusan, yaitu jumlah lot pemesanan dari setiap retailer BKR, MGB, dan FRB, lamanya <em>leadtime</em> pemesanan untuk setiap retailer, jumlah pengiriman dalam satu siklus produksi dan <em>probabilitas out of control</em>. Kemudian, dilakukan analisis perbandingan pada kondisi riil dengan kondisi menggunakan model modifikasi atau usulan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada penenlitian ini menghasilkan penghematan pada BKI sebesar 75,67%, BKR sebesar 40,09%, MGB sebesar 2,54%, FRB sebesar 29,37%. Sehingga diperoleh penghematan pada total biaya gabungan sebesar 59,4% dibandingkan pada kondisi riil. Selain itu dilakukan analisis sensitivitas terhadap parameter <em>demand </em>dan biaya logistik dan diperoleh hasil parameter <em>demand</em> memiliki tinggkat sensitivitas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan biaya logistik. Pada bagian akhir penelitian dilakukan implikasi manajerial untuk mengubah kondisi eksisting ke kondisi yang diusulkan.<br />  <br /> <strong>Kata Kunci: vendor, buyer, <em>defect</em>, <em>lead time</em>, integrasi, <em>safety factor, esselon</em></strong>

• IEH5A3 - SISTEM RANTAI PASOK

Koleksi & Sirkulasi

Tersedia 1 dari total 1 Koleksi

Pengarang

Penerbit

Sirkulasi

Download / Flippingbook