24.05.344
658.15 - Financial management, Insolvency, Bankruptcy, Valuation of businesses, Financial Decision making, Financial planning
Karya Ilmiah - Thesis (S2) - Reference
Corporate Finance
332 kali
<div>Dalam era informasi saat ini, pasar modal menjadi semakin kompleks dengan keterkaitan antar-pasar saham global yang memengaruhi pengambilan keputusan investasi. Perubahan di satu pasar dapat cepat memengaruhi pasar lain, menciptakan ekosistem dengan arus informasi cepat yang berdampak signifikan. Fenomena <em>comovement</em> menambah tantangan dan peluang bagi investor, yang memerlukan pemahaman lebih dalam tentang hubungan pasar saham dalam dinamika informasi yang cepat berubah. Terjadi <em>volatility spillover</em> antar-pasar saham yang menyebabkan fluktuasi harga di satu pasar memicu volatilitas di pasar lain, menambah tantangan dalam mengelola risiko dan mencari peluang investasi optimal.<br /> Penelitian ini mengkaji pengaruh indeks saham Jepang yaitu <em>Nikkei</em><em> 225 </em>(N225), indeks saham Singapura yaitu<em> Straits Times Index</em> (STI), dan indeks saham China yaitu <em>Shanghai Composite Index</em> (SCI) terhadap indeks saham Indonesia yaitu <em>Jakarta Composite Index</em> (JCI) selama tiga fase waktu: pra-pandemi, pandemi, dan pasca-pandemi COVID-19 dikarenakan COVID-19 merupakan peristiwa besar yang memengaruhi pasar saham secara signifikan. Penelitian ini menggunakan <em>Hidden Markov Model </em>(HMM) dengan menggunakan regresi <em>Regime Switching Regression</em>. Jenis penelian ini adalah penelitian empiris dengan pendekatan kuantitatif. Jenis <em>sampling</em> yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>non probability sampling</em> yaitu teknik <em>sampling</em> purposive. Adapun <em>sample </em>yang digunakan adalah indeks harga penutupan saham JCI, N225, STI, dan SCI pada periode sebelum pandemi COVID-19 yaitu pada 1 Januari 2014 – 2 Maret 2020, saat pandemi COVID-19 yaitu pada 3 Maret 2020 – 31 April 2023, dan sesudah pandemi COVID-19 yaitu pada 1 Mei 2023 – 31 Desember 2023.<br /> Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pandemi COVID-19, JCI sangat dipengaruhi oleh pergerakan indeks saham regional terutama N225 dan STI. Selama pandemi, volatilitas dan ketidakpastian menyebabkan desynchronization di pasar saham dengan masing-masing pasar merespons krisis dengan cara yang berbeda. Setelah pandemi COVID-19 pola synchronization kembali menguat. JCI kembali lebih sering dipengaruhi oleh pergerakan N225 dan STI hingga Desember 2023, sementara SCI tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan dalam kedua periode<br /> Kata kunci: pasar modal, <em>comovement</em>, <em>volatility spillover, Regime Switching Regression, Hidden Markov Model</em></div>
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | CECEP RISWANDA |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Brady Rikumahu |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S2 Manajemen PJJ |
Kota | Bandung |
Tahun | 2024 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |