24.04.2292
531.6 - Energy
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Energy
478 kali
<div>Baterai adalah perangkat yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik melalui</div>
<div>reaksi elektrokimia reduksi dan oksidasi. Dibagi menjadi baterai primer (sekali pakai) dan</div>
<div>sekunder (dapat diisi ulang). Baterai bumi, diaktifkan air, menggunakan elektroda sederhana</div>
<div>seperti katoda tembaga dan anoda seng dalam tanah basah sebagai elektrolit. Penelitian ini</div>
<div>melanjutkan ide Alexander Bain dari 1840, mengukur arus dan tegangan baterai bumi.</div>
<div>Variabel bebas mencakup jenis elektroda Zn dan Cu serta jaraknya. Percobaan juga</div>
<div>melibatkan penambahan Pupuk Kompos pada tanah untuk meningkatkan output. Tiga jenis</div>
<div>media tanah yang berbeda dievaluasi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil baterai.</div>
<div>Studi literatur, penyusunan peralatan uji, pengujian alat, dan analisis data adalah tahap</div>
<div>penelitian. Hasil menunjukkan bahwa jarak elektroda 10 cm menghasilkan output optimal.</div>
<div>Tanah humus dan tanah sawah mendukung kinerja terbaik, menghasilkan 0,07 ampere dan</div>
<div>3,59 volt pada tanah humus. Pupuk kompos dapat meningkatkan output, dengan persentase</div>
<div>yang lebih tinggi menghasilkan arus dan tegangan yang lebih besar. Kesimpulan menyatakan</div>
<div>bahwa jarak 10 cm dan tanah humus atau tanah sawah memberikan hasil optimal, sementara</div>
<div>penambahan pupuk kompos meningkatkan kinerja baterai bumi.</div>
<div>Kata Kunci : Baterai, Tanah, Elektroda, Pupuk Kompos, Arus, Tegangan</div>
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | AHMAD KHOERUDIN JAOHARI |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Suwandi, Nurwulan Fitriyanti |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Teknik Fisika |
Kota | Bandung |
Tahun | 2024 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |