Informasi Umum

Kode

ITTS.0823000018

Klasifikasi

000 - General Works

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Teknologi Informasi, Ta

Dilihat

237 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Limbah kolam ikan lele merupakan salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman. Namun terdapat zat yang terkandung dalam limbah kolam ikan lele yang tidak sesuai dengan kebutuhan lingkungan yaitu kadar amonia yang tinggi dan konsentrasi oksigen terlarut yang rendah. Kadar amonia rendah dan konsentrasi oksigen terlarut tinggi dapat menjaga organisme pada lingkungan tetap terjaga. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Subagyo & Ulli Kadaria menggunakan Moving Bed BioFilm Reactor (MBBR) untuk menurunkan ammonia dan penelitian oleh Ulfah Farahdiba dkk menggunakan MBBR untuk menaikkan konsentrasi oksigen terlarut. Mengacu berdasarkan hasil dari kedua penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, penelitian yang dilakukan saat ini menggunakan sistem filtrasi menggunakan moving bed kaldnes dan pemberian Effective Microorganism-4 (EM4) pada limbah kolam ikan lele. Sistem filtrasi yang digunakan adalah moving bed kaldnes dengan memanfaatkan kaldnes k1, dan aerator. Pada limbah kolam ikan lele akan diisi kaldnes k1 sebanyak 20%. Aerator akan dihubungkan dengan air stone yang kemudian air stone tersebut dimasukkan pada wadah limbah kolam ikan lele. Air stone akan mengeluarkan gelembung udara pada limbah kolam ikan lele yang mengakibatkan pergerakan kaldnes k1 pada wadah. Mengacu pada penelitian sebelumnya, dengan adanya gerakan tersebut kadar amonia dapat menurun dan konsentrasi oksigen terlarut dapat meningkat. Kekuatan aerator dapat diatur dengan menggunakan metode fuzzy logic. Apabila kadar amonia menjadi 0,02 mg/L dan konsentrasi oksigen adalah 4 mg/L maka kecepatan aerator akan menurun. EM4 diberikan guna menurunkan kadar amonia. Untuk pemberikan EM4, penulis memanfaatkan pompa wiper yang akan menyala selama 2 detik ketika kadar amonia tinggi. Dengan memanfaatkan IoT, kadar amonia dan konsentrasi oksigen terlarut dapat diketahui dengan menggunakan sensor amonia dan sensor oksigen terlarut. Sistem pada penelitian ini menggunakan fuzzy mamdani pada aerator dan aturan if-else pada wiper menggunakan EM4. Akurasi sistem adalah 98.92% dengan galat error 1.08%. Data dari sensor MQ135 dan sensor oksigen terlarut diunggah ke firebase, sehingga dapat dilakukan pemantauan secara online kadar amonia, konsentrasi terlarut oksigen, status aerator, dan status wiper.

Kata Kunci: IoT, Moving Bed Filter, Kaldnes, Sistem Monitoring

Koleksi & Sirkulasi

Tersedia 1 dari total 1 Koleksi

Anda harus log in untuk mengakses flippingbook

Pengarang

Nama RANI KUSUMAWATI
Jenis Perorangan
Penyunting
Penerjemah

Penerbit

Nama ITTS
Kota Surabaya
Tahun 2023

Sirkulasi

Harga sewa IDR 0,00
Denda harian IDR 1.000,00
Jenis Non-Sirkulasi