Informasi Umum

Kode

23.02.062

Klasifikasi

338.43 - Secondary industries and services- Financial aspects

Jenis

Buku - Reference (Hanya Baca di Tempat)

Subjek

Economic, Agricultural Economics,

No. Rak

R1

Dilihat

7 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Penyebaran Covid-19 secara global yang eksponensial mengkhawatirkan semua pihak. Secara global yang tertular virus ini pada 1 Maret 2020 masih di bawah 100 ribu orang, dua bulan kemudian pada 1 Mei melonjak menjadi 3,24 juta orang, dan per 1 November loncat lagi menjadi 46,18 juta orang. Untuk Indonesia, peningkatan eksponensial penularan Covid-19 tersebut digambarkan melalui angka-angka sebagai berikut: setelah diumumkan ada yang tertular dua orang pada 2 Maret 2020, dalam dua bulan kemudian pada 1 Mei sudah mencapai 10.551 orang, dan per 1 November total yang tertular menjadi 412,78 ribu orang. Dari berbagai informasi, tampaknya penularan virus ini masih akan terus meningkat lagi. Pandemi Covid-19 berdampak signifikan tidak hanya pada kesehatan manusia, tetapi memengaruhi berbagai sendi kehidupan. Pada sektor ekonomi, pandemi berdampak pada penurunan kinerja perekonomian global dan nasional. Pada triwulan II tahun 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, ekonomi global diperkirakan mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi) sebesar -5,4%. Produk domestik bruto (PDB) nasional pada triwulan II dan III tahun 2020 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya mengalami kontraksi masing-masing sebesar -5,32% dan -3,47%. Sementara itu, pada periode yang sama pertumbuhan PDB pertanian dalam arti sempit (tidak termasuk perikanan dan kehutanan) pada triwulan II dan III tahun 2020 lebih tinggi lagi, yaitu masing-masing 2,81% dan 3,06%. Dari data tersebut dapat dimaknai sektor pertanian menjadi penyangga ekonomi nasional sehingga tidak terkontraksi lebih dalam lagi. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) memandang perlu menghimpun pemikiran dari para peneliti untuk turut serta memberikan alternatif kebijakan bagi penanganan dampak pandemi Covid-19 di sektor pertanian, agar sektor ini dapat terus memerankan fungsinya sebagai penyangga ekonomi nasional. Sektor pertanian harus mampu melakukan adaptasi pada kondisi new normal dan mempertahankan, bahkan meningkatkan resiliensinya, agar tetap memiliki kemampuan dan kapasitas untuk (1) memproduksi pangan yang cukup bagi pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat untuk dapat hidup sehat, cerdas, aktif, dan produktif; (2) menyediakan kesempatan kerja produktif sebagai sumber mata pencaharian utama penduduk perdesaan; dan (3) menyediakan bahan baku industri dan ekspor produk pertanian dalam upaya membangkitkan perekonomian nasional. Pemikiran para peneliti dan pejabat fungsional lain dari PSEKP serta lingkup Kementerian Pertanian (Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian, Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian, Direktorat Jenderal Peternakan, Badan Ketahanan Pangan) dihimpun dalam buku dengan judul "Dampak Pandemi Covid-19: Perspektif Adaptasi dan Resiliensi Sosial Ekonomi Pertanian." Buku Bunga Rampai terdiri dari empat bagian, yaitu (1) ekonomi makro dan perdagangan komoditas pertanian, (2) manajemen agribisnis pangan dan pertanian, (3) sosial ekonomi dan kelembagaan pertanian, dan (4) adaptasi dan resiliensi sektor pertanian.
Buku ini terdiri dari 44 artikel yang telah di-review oleh para pakar di bidang sosial ekonomi pertanian yang berpengalaman sebagai peneliti dan juga di birokrasi, seperti Wakil Menteri Pertanian periode 2011?2014, para mantan pejabat eselon I di Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan para peneliti senior

Koleksi & Sirkulasi

Tersedia 1 dari total 1 Koleksi

Anda harus log in untuk mengakses flippingbook

Pengarang

Nama Achmad Suryana, I Wayan Rusastra,Tahlim Sudaryanto, Sahat M. Pasaribu
Jenis Perorangan
Penyunting
Penerjemah

Penerbit

Nama IAARD Press
Kota Jakarta
Tahun 2020

Sirkulasi

Harga sewa IDR 0,00
Denda harian IDR 0,00
Jenis Non-Sirkulasi

Download / Flippingbook