23.06.1061
658.812 - Customer relationships, Claims, Complaints, Returns, Servicing of products
Karya Ilmiah - TA (D3) - Reference
Brand Image, Customer Loyalty,
24 kali
<p>iv<br /> ABSTRAK<br /> Industri ritel merupakan mata rantai yang penting dalam proses distribusi barang dan<br /> merupakan mata rantai terakhir dalam suatu proses distribusi. Melalui ritel, suatu produk dapat<br /> bertemu langsung dengan penggunanya. Produk yang dijual kebanyakan adalah pemenuhan dari<br /> kebutuhan rumah tangga, termasuk sembilan bahan pokok. Lingkungan bisnis yang semakin<br /> bergejolak, kompleks, dan semakin tidak pasti menjadi salah satu perhatian utama bagi ekonomi<br /> dan pembuat kebijakan. Fluktuasi siklus jangka pendek akibat dari pandemi Covid-19 telah<br /> mengguncang hampir seluruh sektor perekonomian, termasuk salah satunya industri ritel. Pandemi<br /> telah menyebabkan banyak gerai ritel, baik modern maupun tradisional sepi pengunjung, bahkan<br /> tutup dan gulung tikar. Akan tetapi dalam hal ini tidak membuat toserba Borma dago kota Bandung<br /> berhenti beroperasi seperti halnya masih mempertahankan suasana toko atau store atmoshpere yang<br /> masih di terapkan hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan berbelanja di<br /> Borma dago kota Bandung tersebut dan memberikan dampak yang baik bagi pembangunan brand<br /> image produk yang di pasarkan melalui toserba Borma dago kota Bandung tersebut contoh halnya<br /> produk roti dari Qut-Qut yang sudah terbangun brand image-nya sejak bermitra bersama Borma<br /> dago kota Bandung akan tetapi disini Qut-Qut sendiri memiliki masalah terhadap pembangunan<br /> brand image-nya yang belum maksimal maka dari itu penulis memiliki beberapa tujuan dalam<br /> penelitiannya ini.<br /> Adapapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk sejauh mana store atmosphere yang dilakukan<br /> oleh Borma dago terhadap produk roti Qut-Qut, Untuk mengetahui sejauh mana brand image pada<br /> perusahaan roti Qut-Qut, Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh store atmosphere terhadap<br /> brand image perusahaan roti Qut-Qut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis<br /> penelitian deskriptif kausal dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana, dalam<br /> penelitian ini menggunakan sampel 121 respoden . Hasil koefisien regresi sebesar + 0,661.<br /> Hal ini berati setiap peningkatan persepsi konsumen terhadap store atmosphere khususnya<br /> store atmosphere dari borma dago kota Bandung meningkat sebesar satuan dan variabel lainnya<br /> konstan, maka diprediksi brand image akan meningkat sebesar 0,661 satuan. Hasil analisis dalam<br /> penelitian ini, tanggapan respoden tekait sejauh mana store atmosphere Borma dago kota Bandung<br /> seacara keseluruhan menghasilkan sebesar 82,07%. Nilai tersebut masuk dalam kategori Baik, Hal<br /> ini dikarenakan Sebagian respoden setuju bahwa store atmosphere dari Borma dago kota Bandung<br /> memiliki tempat yang strategis dan nyaman sehingga konsumen yang membeli produk roti dari Qut-<br /> Qut ikut merasakan kenyamanan berbelanja di Borma dago kota Bandung. Berdasarkan hasil dari<br /> analisis dalam penelitian ini, variabel brand image memperoleh nilai sebesar 84,87%. Pada garis<br /> kontinum berada pada posisi rentang nilai 81,25% - 100% melebih garis kontinum yang berati<br /> masuk dalam kategori baik. Dengan demikian dampak store atmosphere Borma dago terhadap<br /> pembangunan brand image Qut-Qut memiliki nilai sebesar 82,00% . Sedangkan sisanya 18%<br /> dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.<br /> Kata kunci : store atmosphere, eksterior, general interior, store layout, interior (point of<br /> purchase) display, brand image, Qut-Qut</p>
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | MUHAMMAD HARITS ALIF FADHLULLOH |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Leni Cahyani |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, D3 Manajemen Pemasaran |
Kota | Bandung |
Tahun | 2023 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |