Informasi Umum

Kode

23.01.1348

Klasifikasi

306 - Culture and institutions

Jenis

Buku - Circulation (Dapat Dipinjam)

Subjek

Culture

No. Rak

7a

Dilihat

11 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Atoin Mollo merupakan representasi masyarakat pegunungan yang setia pada kebudayaan agrarisnya. Segenap aktivitas pertanian mereka dibaluti dengan kearifan lokal warisan leluhurnya. Orang Mollo menjadikan alam sebagai sumber penghidupan sekaligus mengasuh kelestarian alamnya. Teks etnofotografi ini mengvisualisasikan tema besar rutinitas Orang Mollo dalam pengolahan pangan lokal dan masakan tradisional setempat. Terdapat 6 isu yang disajikan buku ini, yaitu: 1) Atoin Mollo (Orang Mollo), 2) Paloli (Merawat Pangan), 3) Noena Amnasit (Ajaran Orang Tua), 4) Mnahat (Hidangan Makanan), 5) Mnahat Alekot (Asupan Gizi), dan Hom Loim Es Le’Me (Kekhasan Pangan dan Masakan). Keenam hal ini dinarasikan terpisah tetapi saling berkelindang satu sama lain sebagai ikhwal yang menandai praktik kebudayaan agraris Orang Mollo. Orang Mollo menyakini pangan lokal yang mereka peroleh merupakan berkat Tuhan serta manifestasi warisan cinta leluhur kepada penerusnya. Maka penting bagi mereka untuk memuliakan alamnya dengan tuntutan nilai dan tradisi kebudayaan. Dalam prolog teks ini, para pembaca dituntun untuk terlebih dahulu mengenal profil Orang Mollo yang dekat dengan alamnya. Alam menopang kehidupan Orang Mollo, sumber produksi kebutuhan hidup, serta tempat tinggal. Maka mereka terpanggil untuk merawat alam dalam kearifan budaya. Ajaran leluhur menjadi bekal hidup Orang Mollo. Aktivitas budidaya, panen, hingga pengolahannya diwarnai oleh praktik mitos-magis warisan nenek-moyang.

Orang Mollo dapat mengkreasikan penganan tradisional dari kelimpahan pangan lokal yang mereka peroleh. Hidangan tradisional Mollo merefleksikan perjalanan panjang sebuah proses budidaya hingga pengelolahannya menjadi makanan. Orang Mollo mampu menyiasati isu ketahanan pangan tidak hanya dengan menyediakan makanan bergizi, melainkan juga menyimpang bahan makanan jangka panjang. Pangan dan masakan tradisional Mollo menjadi sesuatu yang orisinil karena bersumber pada alam. Orang Mollo mampu menyiasati hasil alam sebagai pangan alternatif di tengah-tengah kelangkaan bahan makanan utama. Di balik pangan lokal dan masakan tradisional Mollo ada pengetahuan lawas untuk diwariskan, ada alam yang semestinya dilestarikan, dan ada kultur konsumsi yang mulia.

Koleksi & Sirkulasi

Tersedia 1 dari total 1 Koleksi

Anda harus log in untuk mengakses flippingbook

Pengarang

Nama Silvania Stella Epiphania Mandaru
Jenis Perorangan
Penyunting
Penerjemah

Penerbit

Nama Budi Utama
Kota Yogyakarta
Tahun 2012

Sirkulasi

Harga sewa IDR 1.000,00
Denda harian IDR 1.000,00
Jenis Sirkulasi

Download / Flippingbook