23.04.6757
670 - Manufacturing, Manufactured products
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Lean Manufacturing
93 kali
<p>PT.Gerlink Utama Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur kesehatan. Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT. Gerlink Utama Mandiri yaitu <i>dental aerosol</i>. Perusahaan sering mengabaikan peluang yang memiliki potensi menghasilkan keuntungan seperti membatasi produk cacat, efisiensi jam kerja, serta melewati batas pengiriman produk yang menyebabkan adanya pemborosan, sehingga perusahaan terus meningkatkan kualitas produk dengan berbagai perbaikan dan berusaha agar mencapai target pengiriman tepat waktu, dengan terus melakukan perbaikan terhadap permasalahan yang terjadi pada proses produksi. Kenyataannya proses produksi masih ditemukan permasalahan dalam memenuhi permintaan konsumen, oleh sebab itu perlu dilakukan identifikasi terkait penyebab dari permasalahan yang ada pada lantai produksi. Identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan mencari akar penyebab permasalahan adanya kegiatan yang tidak memiliki nilai tambah menggunakan <i>fishbone diagram</i>. Selain itu dilakukan juga identifikasi jenis dan penyebab <i>waste</i> menggunakan <i>Value Stream Mapping</i> (VSM) dan <i>Process Activity Mapping</i> (PAM). Dengan menggunakan <i>Value Stream Mapping</i> (VSM) dan <i>Process Activity Mapping</i> (PAM) akan diketahui total waktu <i>lead time</i>, aktivitas <i>Value-Added</i> (VA),<i> Necessary Non-Value Added </i>(NNVA)<i> dan</i> <i>Non-Value-Added</i> (NVA), serta jenis <i>waste</i> yang teridentifikasi. Jenis <i>waste</i> yang teridentifikasi yaitu <i>waste motion, waste waiting,</i> dan <i>waste defect</i>, fokus penelitian pada Tugas Akhir ini yaitu mengurangi aktivitas tidak bernilai tambah yang disebabkan oleh <i>waste motion</i> dengan persentase <i>waste</i> sebesar 47,5% yang banyak diakibatkan oleh faktor manusia (<i>man</i>) dan material. Usulan yang akan dibuat untuk mengurangi aktivitas yang mengakibatkan <i>waste motion</i> pada proses produksi <i>dental aerosol</i> yaitu penerapan aktivitas 5S (<i>seiri, seiton, seiso, seiketsu,</i> dan <i>shitsuke</i>). perancangan <i>seiri</i> berupa <i>red tag</i> dan <i>log register</i>, perancangan <i>seiton </i>berupa tempat penyimpanan item serta <i>labeling</i>, perancangan <i>seiso</i> yaitu perancangan tempat penyimpanan alat kebersihan serta <i>checklist</i> aktivitas kebersihan, perancangan <i>seiketsu</i> yaitu pembuatan jadwal piket dan aturan kerja 5S, terakhir perancangan <i>shitsuke</i> yaitu pembuatan <i>display</i>, <i>checksheet</i> audit serta aktivitas pembiasaan 5S. Adanya usulan aktivitas 5S operator dapat lebih produktif. Berdasarkan hasil simulasi aktivitas <i>non value added</i> dapat berkurang sebanyak 2310.44 detik. Pada simulasi menggunakan aplikasi FlexSim hasil produksi <i>dental aerosol</i> setelah adanya usulan aktivitas 5S dapat menghasilkan 6 buah per minggu, sedangkan sebelum adanya usulan aktivitas 5S hasil produksi <i>dental aerosol</i> sebanyak 5 buah per minggu. </p>
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | SINTA PAHLEVI |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Pratya Poeri Suryadhini, Ayudita Oktafiani |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Teknik Industri |
Kota | Bandung |
Tahun | 2023 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |