PERANCANGAN ALAT BANTU PADA PROSES  PENCAMPURAN BUMBU KERING DAN PACKAGING  KERIPIK SINGKONG MENGGUNAKAN METODE QUALITY  FUNCTION DEPLOYMENT DAN PENDEKATAN  ANTROPOMETRI (STUDI KASUS: PKK DESA SUKA PURA)

FAISAL MUHAMMAD NASUTION

Informasi Umum

Kode

23.04.6702

Klasifikasi

381.45 - Products of Secondary Industries and Services

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Product Development

Dilihat

138 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

<p>Indonesia merupakan negara penghasil singkong terbesar keempat di dunia yaitu sebesar 19,046,000-ton pertahun dengan persentase 6.52% dari total produksi singkong dunia. Peluang yang besar tersebut dimanfaatkan oleh Desa Sukapura yang merupakan salah satu desa yang terletak di daerah Kabupaten Bandung dalam mendirikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang berfokus pada produksi olahan keripik singkong. Terdapat kendala yang dialami berupa tidak terpenuhinya permintaan keripik singkong dimulai dari bulan November 2022 hingga februari 2023. Berdasarkan identifikasi faktor penyebab tidak tercapainya permintaan disebabkan oleh faktor machine, dimana alat bantu eksisting yang digunakan pada proses pencampuran bumbu dan sealing memiliki waktu siklus yang panjang dan kapasitas yang kecil. Maka penelitian ini berfokus pada perancangan alat bantu pada proses produksi keripik singkong terkhususnya proses pencampuran bumbu dan proses sealing kemasan. Perancangan alat bantu dilakukan menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment) yang digunakan untuk mengubungkan kebutuhan pelanggan dengan spesifikasi teknis alat bantu sementara itu juga digunakan pendekatan antropometri dengan tujuan memastikan kesesuaian alat bantu yang dirancang dengan karakteristik fisik dari pengguna. Dengan perancangan yang dilakukan menggunakan metode QFD dan pendekatan antropometri diperoleh rancangan alat bantu pencampur bumbu dan alat bantu hand sealer yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dengan sistem kerja yang lebih modern dan kapasitas yang lebih besar. Alat bantu tersebut membantu proses produksi keripik singkong terkhususnya pada proses pencampuran bumbu dan proses sealing kemasan. Alat bantu yang dirancang juga dilengkapi dengan panduan pengoperasian dan juga disertai dengan pelatihan penggunaan dan perawatan. Alat bantu usulan yang dirancang terbukti dapat mereduksi waktu siklus sebesar 536,8 detik atau sebesar 9 menit dalam menghasilkan satu kemasan keripk singkong dan juga dapat meningkatkan kapasitas produksi sebesar 260 kemasan keripik singkong dalam satu hari.</p>