ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA INDEKS IDX 30 TAHUN 2018-2022

KEYSHA SALSABILA SAPUTRA

Informasi Umum

Kode

23.05.267

Klasifikasi

658 - General management, General business management, General industrial Management

Jenis

Karya Ilmiah - Thesis (S2) - Reference

Subjek

Portfolio Investment

Dilihat

19 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

<div> Investasi adalah sesuatu yang dilakukan dalam rangka menaikkan kemampuan guna menambah nilai guna hidup. Investasi mempunyai berbagai macam jenis yang sering digunakan oleh masyarakat, salah satunya yaitu saham. Investasi di Indonesia berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir yang berarti bahwa meningkat pula jumlah investor. Meningkatnya jumlah investor pasar modal di Indonesia memberikan dampak positif bagi keberlangsungan dunia pasar modal serta perekonomian di Indonesia. Salah satu indeks saham terkena dampak positif yaitu Indeks IDX30.

Investor yang melakukan investasi akan dihadapkan oleh dua hal yaitu return dan risiko. Investor perlu melakukan diversifikasi portofolio dengan tujuan untuk menurunkan risiko investasi. Diversifikasi portofolio dapat dilakukan dengan memilih kombinasi dari beberapa asset, sehingga risiko dapat menjadi minimum tanpa mengurangi expected return.

Dalam menyusun kombinasi dari beberapa asset, terdapat banyak pendekatan analisis portfolio. Pada penelitian ini, metode yang digunakan untuk membandingkan kestabilan saham-saham yang terdaftar pada indeks IDX30 dengan melihat komposisi pada saat keadaan normal dan tidak normal dapat menggunakan Mean-Variance Model, Value at Risk Model, dan Mean-Absolute Deviation.

Mean-Variance Model menghasilkan target return sebesar 16,55% dengan tingkat risiko sebesar 296,5%. Model ini menghasilkan komposisi portofolio yang terdiri dari saham ARTO, ERAA, HRUM, ITMG, dan MDKA. Di sisi lain, Mean-absolute Deviation Model menghasilkan target return sebesar 16% dengan tingkat risiko sebesar 282,43%. Saham-saham yang termasuk ke dalam portofolio optimal hasil dari pengolahan dengan menggunakan Mean-absolute Deviation Model yaitu saham ARTO, BBCA, ERAA, HRUM, ITMG, MDKA, dan MIKA. Tingkat risiko yang tinggi ini diakibatkan oleh terjadinya pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020 hingga akhir tahun 2022. Oleh karena itu, investor perlu mempertimbangkan pengambilan keputusan dengan melihat landasan pengambilan keputusan yang lain selain secara teknikal yaitu secara fundamental sehingga dapat memperoleh nilai return yang maksimal dan nilai risiko yang minimal ataupun sebaliknya sesuai dengan preferensi investor.

Kata Kunci: Portofolio Optimal, MV, MAD, VaR, IDX 30 </div>