KLASIFIKASI TANAMAN Begonia brevirimosa DAN Begonia lugrae MENGGUNAKAN METODE FRAKTAL DAN DECISION TREE

OKTA KHIFDIL LISANAH

Informasi Umum

Kode

23.04.3276

Klasifikasi

000 - General Works

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Pengolahan Sinyal Informasi

Dilihat

443 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Indonesia merupakan rumah bagi beragam flora dan fauna. Begonia merupakan salah satu jenis flora yang terdapat di Indonesia. Begonia adalah bunga dengan banyak spesies; ada lebih dari 1700 di dunia dan jumlahnya terus bertambah. Begonia, di sisi lain, merupakan tanaman langka, sehingga perlu dikembangkan sistem yang dapat mengidentifikasi jenis Begonia dengan cepat dan andal. Setiap spesies Begonia memiliki pola daun yang unik. Hanya ada 2 jenis Begonia yang digunakan dalam riset ini. Hal tersebut disebabkan pada saat pengambilan data foto di lapangan, hanya terdapat 2 jenis begonia yang "ready" atau tidak dalam fase dorman (tidur) serta jumlah spesimen (individual) yang tersedia mencukupi untuk diambil citranya secara re presentatif sebagai sampel uji berikutnya.

Pada penelitian ini, peneliti menerapkan algoritma decision tree untuk mengkategorikan jenis Begonia dengan pola daun yang diperoleh dengan metode box counting. Dengan mengukur tingkat kesamaan diri yang diamati pada skala yang berbeda, analisis fraktal digunakan untuk mengekstraksi karakteristik dari struktur tanaman seperti bentuk daun dan bentuk kelopak. Atribut ini kemudian digunakan untuk membangun pohon keputusan untuk klasifikasi tanaman fisik.

Metode fraktal dan decision tree memiliki presentase akurasi uji paling tinggi pada resize citra dengan ukuran 512 x 512 piksel yaitu sebesar 100%. Sedangkan akurasi uji paling rendah diperoleh pada resize citra memiliki ukuran 256 x 256 piksel yaitu sebesar 97,3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode fraktal dan decision tree memperoleh akurasi yang lebih tinggi dan mampu mengidentifikasi spesies tanaman yang sebelumnya belum ditemukan. Metode ini memiliki potensi untuk mengubah cara kita mengidentifikasi dan mempelajari spesies tumbuhan dengan memungkinkan kita mengekstrak informasi yang relevan dari struktur kompleks yang akan sulit diukur dengan menggunakan metode standar. Pendekatan ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk konservasi tanaman, pertanian, dan penelitian keanekaragaman hayati.