23.04.1307
657 - Financial Accounting
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Accounting And Finance, Financial Analysis,
649 kali
<p><em>Financial distress</em> merupakan kondisi kesulitan finansial yang dialami perusahaan dengan menurunnya laba yang diperoleh, ketidakmampuan perusahaan untuk melunasi kewajibannya yang disajikan berdasarkan perbandingan laporan keuangan saat ini dengan periode sebelumnya. <em>Financial distress</em> terjadi sebelum perusahaan mengalami kebangkrutan atau kegagalan.</p>
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial inflasi, nilai tukar, suku bunga, dewan direksi dan kepemilikan manajerial terhadap <em>financial distress</em> pada perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021 dengan melihat <em>z-score</em> untuk mengetahui apakah sedang mengalami <em>financial distress</em> atau tidak.</p>
<p>Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan teknik analisis regresi data panel menggunakan <em>software</em> <em>Eviews Ver9</em>. Teknik <em>purposive sampling</em> digunakan untuk memperoleh sampel penelitian dan diperoleh 8 perusahaan dalam periode penelitian lima tahun maka diperoleh 40 sampel penelitian. Metode <em>Altman</em> <em>Z</em>-<em>score</em> digunakan untuk melakukan perhitungan <em>financial distress</em>.</p>
<p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan inflasi, nilai tukar, suku bunga, jumlah dewan dan kepemilikan manajerial berpengaruh secara simultan terhadap <em>financial</em> <em>distress</em>. Secara parsial jumlah dewan berpengaruh positif dan signifikan terhadap <em>financial distress</em> sementara itu inflasi, nilai tukar, suku bunga, dan kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh terhadap <em>financial distress</em>.</p>
<p>Berdasarkan hasil penelitian diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi peneliti selanjutnya untuk mengetahui variabel apa saja yang berpengaruh terhadap <em>financial distress</em> dan mengembangkan variabel independen menggunakan variabel makro lain atau diluar variabel yang digunakan pada penelitian ini untuk meneliti <em>financial distress</em> dan mengukur <em>financial distress</em> dengan metode lain seperti metode <em>Springate</em> dan <em>EPS. </em>Bagi perusahaan dapat mengelola perusahaannya dengan lebih baik seperti mengevaluasi dan meningkatkan kinerja perusahaan, serta kebijakan-kebijakan yang akan ditetapkan guna menghindari perusahaan dari keadaan <em>financial distress</em>. Bagi investor penelitian ini, dapat menjadi sebuah referensi atau tambahan informasi dalam melakukan pengambilan keputusan berinvestasi agar dapat mengetahui lebih lanjut mengenai <em>financial distress</em> sebagai pertimbangan ketika hendak berinvestasi. Selain itu juga perhatikan dewan direksi pada perusahaan memiliki dewan direksi yang baik. Hal ini dikarenakan dengan jumlah dewan yang besar mengalami <em>financial distress</em> yang kecil. Maka dari itu, ketika suatu perusahaan memiliki jumlah dewan yang lebih besar, diharapkan akan menghasilkan berbagai pandangan dan menghasilkan keputusan-keputusan yang terbaik sehingga perusahaan terhindar dari <em>financial distress</em>.</p>
<p> </p>
<p>Kata Kunci : Inflasi, nilai tukar, suku bunga, dewan direksi dan kepemilikan manajerial, dan <em>financial distress.</em></p>
Seluruh 1 koleksi sedang dipinjam
Nama | MOHAMMAD AZHAR AULIA |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Akuntansi |
Kota | Bandung |
Tahun | 2023 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |