23.04.699
C -
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Six Sigma
273 kali
<p>PT XYZ merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi jok, komponen jok, komponen interior, dan komponen unit mesin untuk mobil. Salah satu jenis komponen jok mobil yang diproduksi oleh PT XYZ adalah <em>Leg Assy RR1 Model D2XX</em>. <em>Leg Assy RR1 Model D2XX</em> merupakan bagian kaki dari jok mobil jenis MPV (<em>multi purpose vehicle</em>). Data produksi perusahaan periode Oktober 2021 hingga Juli 2022 menunjukkan terdapat produk <em>defect</em> yang terdiri dari 13 jenis cacat. Persentase jumlah produk <em>defect </em>setiap periodenya melebihi batas toleransi yang ditetapkan perusahaan yaitu sebanyak 3%. Terdapat enam proses pada produksi <em>Leg Assy RR1 Model D2XX</em>, yaitu proses <em>receiving</em>, <em>welding</em>, <em>painting</em>, <em>assembly</em>, <em>final inspection</em>, dan <em>packing</em>. <em>Defect </em>yang dapat terjadi diakibatkan oleh CTQ (<em>critical to quality</em>) proses yang tidak terpenuhi. Proses <em>assembly </em>merupakan proses dengan jumlah kemunculan <em>defect </em>terbanyak. Salah satu CTQ proses yang tidak terpenuhi yaitu <em>part</em> <em>leg sub assy </em>saling terbentur saat dipindahkan dengan <em>trolley</em> yang disebabkan oleh faktor manusia yaitu operator meletakkan <em>part </em>berdekatan satu sama lain karena tidak ada alat untuk memisahkan <em>part</em> dan faktor peralatan yaitu tidak ada sekat atau pemisah antar <em>part</em> pada <em>trolley</em>. Tugas akhir ini akan memperbaiki proses <em>assembly</em> dengan merancang <em>trolley</em> yang digunakan pada proses <em>assembly</em>. Perancangan <em>trolley</em> dipilih karena dapat mengatasi masalah dari faktor manusia yaitu operator meletakkan <em>part </em>berdekatan satu sama lain karena tidak ada alat untuk memisahkan <em>part</em> dan faktor peralatan yaitu tidak ada sekat atau pemisah antar <em>part</em> pada <em>trolley</em>.</p>
<p>Penyelesaian masalah dilakukan menggunakan metode DMAI (<em>define, measure, analyze, improve</em>). Tahap <em>define</em> terdiri dari identifikasi data produksi, CTQ produk, alur proses produksi dan CTQ proses untuk mendefinisikan ruang lingkup penelitian dan mendapatkan informasi dimana masalah terjadi. Tahap <em>measure</em> terdiri dari pengukuran kinerja proses dengan cara menghitung stabilitas dan kapabilitas proses untuk mengetahui kinerja proses saat ini. Tahap <em>analyze</em> terdiri dari analisis untuk mengetahui penyebab permasalahan CTQ proses yang tidak terpenuhi dengan menggunakan diagram <em>fishbone</em> dan 5 <em>whys</em>. Pemilihan alternatif solusi perbaikan dilakukan dengan memilih alternatif solusi yang dapat menyelesaikan akar permasalahan dari faktor manusia dan faktor lainnya berdasarkan dari analisis yang telah dilakukan. Tahap <em>improve</em> terdiri dari perancangan alternatif solusi yang terpilih agar dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Perancangan produk usulan menggunakan metode <em>quality function deployment</em> (QFD) yang terdiri dari tahap identifikasi kebutuhan, penentuan persyaratan teknis produk, penetuan target spesifikasi produk, pembuatan matriks klein grid, pembuatan matriks perencanaan, penggambaran hubungan <em>need statement </em>dengan persyaratan teknis, penggambaran hubungan antar persyaratan teknis, pembuatan <em>house of quality</em>, perancangan konsep, pemilihan konsep, serta penentuan spesifikasi akhir hasil rancangan yang dibuat.</p>
<p>Hasil rancangan <em>trolley</em> yang diusulkan memiliki dimensi panjang 100 cm, lebar 51 cm, tinggi 135 cm, dan tinggi <em>handle </em>91 cm. <em>Trolley </em>memiliki kapasitas 30 unit dan memiliki sekat pada setiap penyangga <em>part</em> atau tempat peletakkan <em>part</em> untuk memisahkan <em>part </em>satu dengan lainnya dan untuk menghindari terjadinya benturan atau gesekan antar <em>part</em>.</p>
<p>Hasil rancangan <em>trolley</em> usulan ini diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah <em>defect </em>produk produk <em>Leg Assy RR1 Model D2XX</em> dan meningkatkan nilai level sigma yang semula 3,255 sigma menjadi 3,55 sigma dengan asumsi hasil rancangan produk usulan telah diimplementasikan dan jenis cacat <em>paint</em> <em>scratch</em> telah hilang seluruhnya.</p>
<p>Kata kunci<strong>: </strong>DMAI, <em>Defect</em>, CTQ, QFD</p>
Seluruh 1 koleksi sedang dipinjam
Nama | GHIFARY ADINEGORO |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Marina Yustiana Lubis, Sheila Amalia Salma |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Teknik Industri |
Kota | Bandung |
Tahun | 2023 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |