PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, ARUS KAS, DAN DEBT  DEFAULT TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi pada Perusahaan Subsektor Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek  Indonesia Tahun 2016-2020)

SISKA DITYA MEI YANTI

Informasi Umum

Kode

23.04.289

Klasifikasi

657.45 - Auditing

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Auditing

Dilihat

176 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

<p>Opini audit going concern adalah asumsi modifikasi yang diberikan oleh auditor terhadap suatu perusahaan yang mempresentasikan adanya keraguan atau ketidakpastian material tentang kemampuannya untuk melanjutkan operasi. Opini audit going concern dapat dimanfaatkan pengguna laporan keuangan sebagai indikator awal untuk menghindari kegagalan pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh bukti empiris secara simultan maupun parsial mengenai pengaruh pertumbuhan perusahaan, arus kas, dan debt default terhadap penerimaan opini audit going concern (studi pada perusahaan subsektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2020). Populasi yang digunakan adalah perusahaan subsektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Berdasarkan hasil teknik purposive sampling, terdapat 18 perusahaan dan 90 sampel yang telah memenuhi kriteria. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi logistik yang diolah menggunakan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan, arus kas, dan debt default secara simultan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Secara parsial, pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern, sedangkan arus kas berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concern, dan debt default berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concern. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan opini audit going concern, yang dapat digunakan manajemen perusahaan sebagai bahan evaluasi untuk menghindari penerimaan opini audit going concern dengan lebih memperhatikan kinerja keuangan dan kesehatan perusahaan, khususnya arus kas dan debt default, dan bagi investor dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan yang lebih bijak dalam berinvestasi pada suatu perusahaan dengan arus kas dan status default yang buruk. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya sebaiknya menambah rentang waktu yang digunakan agar dapat lebih bervariasi pada variabel arus kas dan debt default, serta dapat memperluas objek penelitian ke sektor lain.</p>

<p>Kata kunci: Arus Kas, Debt Default, Opini Audit Going Concern, Pertumbuhan Perusahaan</p>