22.04.3018
625 - TAX ACCOUNTING
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Tax Accounting, Tax & Taxation,
355 kali
<p>Penerimaan pajak merupakan sumber pendanaan terbesar bagi negara sehingga pemerintah berupaya untuk memaksimalkan penerimaan pajak. Disisi lain, perusahaan berupaya untuk mengurangi jumlah beban pajak dengan melakukan penghindaran pajak <em>(tax avoidance) </em>karena pembayaran pajak sebagai salah satu faktor yang akan mengurangi pendapatan<em>. Tax avoidance </em>adalah usaha yang dilakukan wajib pajak untuk penghindaran pajak dengan memanfaatkan dan mencari <em>grey area </em>atau kelemahan-kelemahan yang terdapat pada peraturan perundang-undangan agar dapat meminimalkan beban pajak terutang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakter eksekutif, <em>capital intensity, </em>kepemilikan institusional dan komite audit terhadap <em>tax avoidance </em>pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu <em>purposive sampling </em>dan diperoleh 29 perusahaan dengan periode pengamatan selama 5 (lima) tahun sehingga didapat 145 sampel dalam penelitian ini. Namun, terdapat 25 data <em>outliers </em>dari 5 perusahaan selama tahun 2016-2020, sehingga terdapat 120 sampel. Metode analisis dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan <em>software Eviews 10.</em> Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter eksekutif, <em>capital intensity, </em>kepemilikan institusional, dan komite audit secara simultan berpengaruh terhadap <em>tax avoidance </em>pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Secara parsial, <em>capital intensity </em>berpengaruh positif terhadap <em>tax avoidance, </em>sedangkan karakter eksekutif, kepemilikan institusional, dan komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap <em>tax avoidance </em>pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Saran bagi Direktorat Jenderal Pajak, untuk meningkatkan pengawasan dan memasukkan <em>capital intensity </em>sebagai salah satu indikator pemeriksaan, sehingga akan meminimalisir <em>tax avoidance </em>dan penerimaan negara dari sektor pajak lebih optimal. Bagi perusahaan manufaktur, ketika perusahaan mempunyai aset yang tinggi diharapkan tidak melakukan <em>tax avoidance, </em>melainkan asetnya digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Bagi investor, diharapkan untuk berhati-hati pada perusahaan yang memiliki <em>capital intensity </em>yang tinggi.</p>
<p><strong>Kata Kunci: </strong>Karakter Eksekutif, <em>Capital Intensity, </em>Kepemilikan Institusional, Komite Audit, <em>Tax Avoidance.</em></p>
Seluruh (1) koleksi tidak tersedia
| Nama | ERNA RAHMAWATI |
| Jenis | Perorangan |
| Penyunting | Ardan Gani Asalam |
| Penerjemah |
| Nama | Universitas Telkom, S1 Akuntansi |
| Kota | Bandung |
| Tahun | 2022 |
| Harga sewa | IDR 0,00 |
| Denda harian | IDR 0,00 |
| Jenis | Non-Sirkulasi |