22.04.2411
600 - Technology (Applied Science)
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Sistem Teknologi, Navigation,
268 kali
<div> <p><em>Drone </em>merupakan pesawat nirawak yang dikendalikan oleh pengendali jarak jauh. Fungsi utama <em>drone</em> adalah sebagai alat bantu atau pesawat sederhana untuk memudahkan pekerjaan atau kegiatan manusia. <em>Rotary wing</em><em> drone </em>dengan jumlah 4 rotor atau yang biasa disebut dengan <em>quadcopter </em>terbukti paling seimbang dan mudah dioperasikan serta memiliki daya angkat yang cukup besar. Namun daya terbang yang dimiliki hanya selama 7 menit sampai 34 menit dengan jarak tempuh sejauh 100 m hingga 10 km. Berdasarkan permasalahan tersebut maka <i>hybrid blimp</i><i> drone </i>merupakan solusi terbaik. Penggabungan antara daya angkat <i>blimp </i>dan daya angkat <i>drone</i> itu sendiri akan mengurangi daya baterai yang digunakan oleh rotor.Penulis akan merancang<font color="#0782c1"><i> </i></font><i>hybrid blimp drone</i> dengan menggunakan sistem yang akan mengenali tanda buatan dari <i>ArUco Markers</i> untuk navigasinya. Sehingga dapat membantu dalam penelusuran secara <i>real-time</i> dan mengetahui titik untuk memulai atau mengakhiri misi sehingga mempermudah pada saat melakukan kegiatan.</p>
<p><em>Hybrid blimp drone</em> ini terdiri dari kamera yang berguna sebagai alat pemantauan dan alat untuk sistem navigasi pengenal tanda buatan, <em>ArUco Markers</em> sebagai tanda buatan untuk memulai dan mengakhiri misi, balon udara untuk membantu daya angkat dan gaya apung, <em>quadcopter</em> untuk menggerakan dan menerbangkan dengan teknik VTOL (<em>Vertical Take-off and Landing</em>), GPS<em> (Global Positioning System)</em> sebagai alat pemberitahuan titik koordinat lokasi penerbangan. Hasil dari penelitian ini adalah <em>hybrid blimp drone</em> dapat berjalan secara otomatis dengan arah yang telah ditentukan dan dapat mengetahui titik mulai dan berhenti dalam melakukan misinya dengan nilai <em>error</em> pada kondisi aktual ialah sebesar 0,345 m dan nilai <em>error</em> sebesar 0,24 m pada kondisi ideal serta nilai akurasi dari GPS <em>drone</em> sebesar 2 m. Selain itu, pendeteksian tanda buatan pada kondisi aktual masih kurang stabil dibandingkan dengan kondisi ideal.</p>
<p> </p>
<p><strong>KATA KUNCI</strong>: tanda buatan,<em> drone, blimp, hybrid, ArUco Markers</em></p> </div>
<p> </p>
Seluruh 1 koleksi sedang dipinjam
Nama | RAFIE IHSAN HARTONO |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Angga Rusdinar, Willy Anugrah Cahyadi |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Teknik Elektro |
Kota | Bandung |
Tahun | 2022 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |