PERENCANAAN PEMBANGKIT HYBRID OPTIMAL DI GRID 3 NUSA, PULAU NUSA PENIDA
I GEDE PUTU OKA INDRA WIJAYA

Informasi Umum

Kode

22.04.1678

Klasifikasi

333.794 - Renewable energy resources

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Renewable Energy, Hybrid Materials,

Dilihat

277 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

<p>Saat ini di Kecamatan Nusa Penida hanya dialiri listrik yang bersumber dari<br /> PLTD Kutampi. Rencananya di tahun 2022 akan ditambah sumber listrik yang<br /> berasal dari PLTS. Selain dua pembangkit yang sudah disebutkan, pada penelitian<br /> ini akan menguji opsi menambahkan PLTB. Karakteristik pembangkit renewable<br /> energy yang tidak menentu dan tak bisa diatur, maka digunakan juga sebuah BESS<br /> (Battery Energy Storage System) sebagai power smoothing dan frequency control.<br /> Perencanaan pembangkit hybrid optimal di Nusa Penida ini bertujuan<br /> menaikkan kontribusi renewable energy dan menurunkan COE (Cost of Electricity)<br /> lebih rendah dari COE PLTD eksisting tahun 2018, yaitu 19 cent$/kWh. Serta<br /> menguji kestabilan frekuensi sistem dengan rentang yang diperbolehkan menurut<br /> Grid Code Jawa, Madura, dan Bali yang berkisar antara 49,0 Hz – 51,0 Hz. Adapun<br /> aplikasi yang digunakan untuk membantu dalam menyelesaikan penelitian ini<br /> adalah HOMER dan DIgSILENT. Dimana HOMER sebagai aplikasi yang<br /> membantu dalam merancang dan menentukan komposisi pembangkit optimal<br /> sesuai dengan LCOE (Levelized Cost of Energy). Sedangkan, DIgSILENT sebagai<br /> aplikasi yang membantu dalam menganalisis kestabilan frekuensi sistem.<br /> Dalam penelitian ini menghasilkan opsi PLTH (Pembangkit Listrik Tenaga<br /> Hybrid) optimal yang berpotensi dapat dibangun di wilayah Kecamatan Nusa<br /> Penida, yaitu PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) berkapasitas 11,9 MW,<br /> PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) berkapasitas 3,5 MW, BESS berkapasitas<br /> 3 MW, dan PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) berkapasitas 4 MW. Dengan<br /> kestabilan frekuensi sistem yang dihasilkan saat terjadi fluktuasi angin berkisar<br /> antara 49,51 Hz – 50,53 Hz dan cost of electricity yang dihasilkan adalah 9,68<br /> cent$/kWh. Berdasarkan hasil penelitian, maka opsi perencanaan sistem PLTH<br /> optimal ini dapat diterapkan.</p>

• TEI4P3 - EKONOMI ENERGI TERBARUKAN
• TUI3C2 - EKONOMI TEKNIK
• TEI4F3 - JARINGAN LISTRIK PINTAR BERBASIS ENERGI TERBARUKAN
• ERH4A3 - SISTEM ENERGI LISTRIK TERBARUKAN

Koleksi & Sirkulasi

Seluruh 1 koleksi sedang dipinjam

Pengarang

Penerbit

Sirkulasi

Download / Flippingbook