21.04.3228
006.37 - Computer Vision
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Bioinformatics
268 kali
Coronavirus Diseases 19 (COVID-19) kasus awalnya terjadi di kota Wuhan, China, pada penghujung tahun 2019 hingga kasusnya mencapai beberapa negara dengan kecepatan yang sangat cepat. Diagnosis dini COVID-19 diperlukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, mengurangi jumlah kematian. Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) adalah salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi COVID-19. Namun cara ini membutuhkan waktu yang lama sehingga diperlukan cara lain yang lebih cepat. Sebagai alternatif, foto rontgen dada dapat digunakan untuk mendeteksi gejala spesifik terkait COVID-19 dengan mengotomatiskan diagnosis. Convolutional Neural Network (CNN) banyak digunakan untuk deteksi penyakit berdasarkan citra medis berbantuan komputer. Pada penelitian ini diusulkan model klasifikasi untuk pendeteksian COVID-19 dengan menggunakan metode CNN, dimana bobot sinaptik dioptimasi oleh algoritma genetika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CNN yang dioptimasi oleh algoritma genetika dengan Adam optimizer memberikan performa terbaik untuk akurasi, F1-Score dan Area Under Curve (AUC) dengan nilai masing-masing 87,5%, 85,1% dan 86,8%.
Seluruh (1) koleksi tidak tersedia
Nama | MUHAMMAD IHZA MAHENDRA |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Isman Kurniawan, Erwin Budi Setiawan |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Informatika |
Kota | Bandung |
Tahun | 2021 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |