KEPRIBADIAN FULLY FUNCTION PERSON PADA KARAKTER RARA DALAM FILM ‘IMPERFECT’

CARISSA NATHANIA GUNAWAN

Informasi Umum

Kode

21.04.358

Klasifikasi

791.437 - films. description, critical apraisal of specific films

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Film

Dilihat

204 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Manusia memang diciptakan dengan keunikannya masing – masing. Perbedaan suku, ras, warna kulit, bentuk tubuh, tinggi badan, bentuk wajah, dan lain – lain menjadikan manusia tercipta unik dengan berbagai keragamannya. Tetapi pada beberapa bidang industri yang berkaitan dengan penampilan visual menggunakan model memiliki standar kecantikan tertentu. Sehingga masyarakat menginterpretasikan hal tersebut sebagai “standar” kecantikan atau ketampanan. Masyarakat berpikir bahwa mereka harus memiliki bentuk tubuh dan wajah seperti model – model tersebut. Fenomena ini disebut sebagai insecure. Fenomena ini telah meluas dan banyak orang yang mengalaminya, banyak pekerja seni yang telah menghasilkan karya yang mengangkat tema fenomena insecurity. Salah satunya film Imperfect. Film Imperfect bercerita mengenai seorang tokoh bernama Rara yang berjuang untuk menjadi versi terbaik dari dirinya. Dalam teori Carl Rogers, seseorang yang berhasil mengaktualisasikan dirinya atau mengembangkan dirinya menjadi versi terbaik dari dirinya akan menjadi orang yang berfungsi sepenuhnya. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran fully function person pada karakter Rara dalam film Imperfect. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif. Peneliti akan menganalisis petanda dan penanda sesuai dengan metode Semiotika Ferdinand de Saussure. Penanda (signifier) adalah wujud fisik yang terlihat oleh mata. Sedangkan petanda (signified) adalah pemahaman atau nalar terhadap hal yang terlihat oleh mata, Kemudian signified dan signifier ini akan membentuk referent / external reality. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya kelima ciri – ciri Fully Function Person pada karakter Rara. Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi penelitian ilmu komunikasi, secara khusus untuk penelitian yang menggunakan metode Semiotika Ferdinand de Saussure atau menggunakan teori Person Centered (Carl Rogers). Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian – penelitian selanjutnya.

Kata Kunci : Kepribadian, Orang yang berfungsi sepenuhnya, Semiotika.