19.04.4633
747 - Interior Decoration, Interior Design
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Interior Design
319 kali
Perkembangan Co-working space di Indonesia yang mencapai angka 1.7 juta orang akan bekerja di sebuah Co-working space pada akhir tahun 2018 berdampak pada Kota Bandung itu sendiri yang merupakan salah satu kota yang memiliki julukan kota industry kreatif Indonesia, menjadi tempat yang bagus untuk perkembangan sumber daya generasi millennial untuk mendorong pertumbuhan digital tanah air Para Digital Nomad, Young Enterpreneur dan generasi millenial yang berasal dari berbagai macam individu dan komunitas yang memiliki latar belakang yang beragam, Co-living memiliki beragam fasilitas yang dapat memenuhi segala standart kebutuhan hunian, pekerjaan bahkan kebutuhan akan rekreasi untuk para startup dan creativepreneur sehingga menciptakan ekosistem yang baik. Beberapa parameter yang dapat menjadi pengukur tidak terpenuhinya standar Co-Living Space di Bandung yaitu tempat yang kurang strategis, tidak terciptanya komunitas yang dapat mendorong ekosistem para startup dan creativepreneur, belum lengkapnya fasilitas yang mendukung kebutuhan hunian, pekerjaan dan rekreasi Berdasarkan analisa permasalahan tersebut maka diperlukanlah untuk merancang sebuah hunian yang berfokus pada komunitas atau ekosistem yang dapat menjawab permasalahan yang dihadapi para startup dan creativepreneur serta mendorong perkembangan startup dan creativepreneur itu sendiri. Kata Kunci: Co-Living Space, Kolaborasi, Desain Interior
Seluruh 1 koleksi sedang dipinjam
Nama | DEWA GEDE INDRA WIRYA NARENDRA |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | MAHENDRA NUR HADIANSYAH, DEA AULIA WIDYAEVAN |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Desain Interior |
Kota | Bandung |
Tahun | 2019 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |