19.04.4237
746.92 - Fashion Design
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Fashion
278 kali
Secara harafiah, demi-couture merupakan busana yang dibuat dengan sistem readyto-wear, dengan bentuk busana lebih sederhana, diproduksi dalam jumlah terbatas serta menggunakan standarisasi material haute couture. Dalam proses produksinya, pembuatan busana demi-couture menghasilkan limbah pra-produksi, lebih dari 20%. Hal ini merupakan permasalahan dalam industri fashion. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir hal tersebut ialah dengan mengubah sistem produksi busana menjadi kearah yang lebih ramah lingkungan dengan teknik zero waste pattern cutting. Zero waste pattern cutting sendiri merupakan metode pembuatan busana dengan mengoptimalkan penggunaan dimensi kain melalui pola sehingga limbah kain yang dihasilkan dapat seminim mungkin. Di Indonesia, konsep pola hidup zero waste telah diterapakan secara turun temurun dalam kehidupan masyarakat suku Baduy. Suku ini menerapkan prinsip hidup sederhana, dimana mereka percaya bahwa mereka tercipta sebagai penjaga alam. Kesederhanaan suku Baduy terlihat dalam proses pembuatan busananya, dimana kain tenun digunakan secara optimal dengan cara tidak dipotong. Prinsip ini sejalan dengan definisi zero waste pattern, yaitu optimalisasi pada dimensi kain. Melalui penelitian ini, peneliti ingin menerapkan teknik zero waste pattern cutting kedalam busana demi-couture dengan material taffeta dan tenun suku Baduy. Hasil akhir dari penelitian ini ialah empat look busana demi-couture dengan material taffeta dan tenun suku Baduy. Kata Kunci: demi-couture, zero waste pattern, tenun Baduy
Seluruh 1 koleksi sedang dipinjam
Nama | GRACIA ALOINAITA GINTING |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | FARADILLAH NURSARI |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Kriya |
Kota | Bandung |
Tahun | 2019 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |