STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUDI DAYA IKAN LELE 	“MINA ESTRIE“ DI KABUPATEN KARANGANYAR MENGGUNAKAN METODE QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM)

NITOGEGAS AGAN PRATOMO

Informasi Umum

Kode

19.04.3836

Klasifikasi

C -

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Industrial Management

Dilihat

192 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Budi daya ikan lele Mina Estrie merupakan salah satu usaha yang bergerak dibidang perikanan khusunya di pembudidayaan ikan lele. Lokasi usaha ini berada di Desa Kebakkalang, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Disekitar lokasi usaha terdapat beberapa pembudidaya ikan lele yang lain selain budi daya ikan lele Mina Estrie. Banyaknya usaha sejenis membuat budi daya ikan lele Mina Estrie harus memiliki strategi – strategi untuk bersaing dengan pembudidaya lain yang sesuai dengan kondisi internal maupun eksternalnya. Sehingga untuk kedepannya strategi tersebut dapat diterapkan dengan maksimal untuk tujuan pengembangan usaha budi daya ikan lele Mina Estrie. oleh karena itu perlu diterapkan strategi pengembangan usaha untuk mampu bersaing dengan pembudidaya yang lain dengan menggunakan pendekatan teknik Quantitative Strategic Planning Matrixs (QSPM). Penelitian ini menggunakan matriks IFE dan EFE untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi budi daya ikan lele Mina Estrie. Faktor IFE dan EFE yang didapatkan dari hasil FGD (Focus Group Discussion) yang dilakukan dengan 5 orang terkait budi daya ikan lele Mina Estrie. Skor terbobot untuk matriks IFE sebesar 2.679 dan matriks EFE sebesar 3.181. Kemudian hasil matriks IE menunjukan posisi perusahaan pada kuadran 2 (grow and build) dimana perusahaan melakukan penetrasi pasar, pengembangan pasar dan penegmbangan produk. Perumusan strategi pengembangan usaha menggunakan matriks SWOT dengan menganalisis faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Berdasarkan matriks SWOT tersebut dihasilkan sejumlah 10 alternatif strategi, diantaranya ialah memperluas pasar dengan menambah pasar sasaran dan daerah penjualan, menjaga kualitas produk bibit ikan lele untuk bisa bersaing dengan pembudidaya yang lain, memperluas jaringan penjualan dengan memanfaatkan smartphone dalam menjalankan komunikasi kepada pembeli. Tahap keputusan menggunakan matriks QSPM untuk menentukan prioritas strategi. Hasil matriks QSPM menunjukan prioritas strategi yang menunjukan skor TAS paling tinggi ialah memperluas pasar dengan menambah pasar sasaran dan daerah penjualan dengan nilai skor TAS 5.715. Kata Kunci : Budi daya ikan lele Mina Estrie, IFE, EFE, SWOT, QSPM.