Pembangunan Ontologi untuk para Nabi
yang Ada Dalam Al Qur’an

WILY AMALUDIN SANJAYA

Informasi Umum

Kode

19.04.1673

Klasifikasi

C -

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Knowledge-based Systems

Informasi Lainnya

Abstraksi

Ontologi merupakan representasi dari pengelompokan, sifat-sifat, dan hubungan semantik antar konsep. Dalam TA ini konsep untuk Al Qur’an dalam Bahasa Arab, versi terjemahan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris untuk lebih memperjelas maknanya. “Person” merupakan manusia (entitas personal), baik itu nama yang digunakan untuk person perorangan (proper noun) misalnya “Muhammad” maupun nama secara umum (common noun) misalnya “orang yang beriman”. Sedangkan komunitas merupakan gabungan dari person, adalah satu istilah yang sering ada dalam Al Qur’an yaitu “kaum”. Hal ini membutuhkan ontologi yang dapat menangkap pengetahuan dan menyajikannya dengan mesin yang dapat dibaca terstruktur. Al Qur’an merupakan dokumen yang tetap atau fix isinya sejak diturunkan hingga akhir zaman nanti. Sehingga pembangunan dan pemakaian ontologi lebih efektif dibandingkan dengan dokumen yang temporer dan dinamis. Isi Al Qur’an bercampur antar topik-topiknya dalam satu tempat, dan sebuah topik tersebar pada banyak bagian. Penafsiran yang tidak komprehensif bisa menghasilkan pemahaman yang bias. Person dan komunitas merupakan salah satu konsep sentral dalam Al Qur’an. Oleh karena itu dengan adanya ontologi yang baik diharapkan dapat membantu mempermudah dalam upaya memahami Al Qur’an. Tujuan dalam tugas akhir ini yaitu untuk mengimplementasi pembangunan ontologi menggunakan tool ontologi yaitu Protégé-OWL. Identifikasi, hubungan antar entitas berdasarkan knowledge based ontology. Entitas merupakan input, sedangkan ouputnya adalah hubungan antara entitas dan alternatif ontologi.

Kata kunci : Ontology; Al Qur’an; Person; Knowledge Based; Protégé.