18.04.130
C -
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Cellular Technology
356 kali
<h1>ABSTRAK</h1> <p>Layanan jaringan LTE sebagai infrastruktur terdepan dalam memberikan berbagai layanan yang dimiliki, mempunyai perbedaan kualitas jaringan seluler untuk area <em>indoor</em> dan <em>outdoor</em>, yang mana kualitas jaringan <em>indoor</em> yang kurang baik dikarenakan banyaknya <em>loss</em>/redaman yang disebabkan oleh material bangunan, dan juga jumlah pengguna di perkotaan yang lebih dominan berada pada area <em>indoor</em> dibandingkan <em>outdoor</em>. Diperlukan suatu perencanaan <em>Indoor Building Coverage</em> (IBC) yang dapat diterapkan pada bangunan publik yang vital atau sering dikunjungi oleh banyak orang, agar pengguna layanan jaringan LTE tetap memiliki kualitas layanan yang maksimal meskipun berada pada area <em>indoor</em>. </p>
<p>Pada perencanaan IBC, untuk mengetahui kondisi <em>existing</em> di area <em>indoor</em> tersebut dapat diperoleh dengan melakukan <em>walktest</em> menggunakan <em>software</em> TEMS <em>Investigation</em>. Kemudian untuk mendapatkan jumlah <em>site</em> yang dibutuhkan pada area <em>indoor</em> tersebut dilakukan dengan cara melakukan perhitungan terlebih dahulu dari sisi perencanaan kapasitas (<em>capacity planning</em>) dan perencanaan cakupan (<em>coverage planning</em>). Perhitungan ini menggunakan model propagasi COST-231 <em>Multiwall</em>. Perencanaan IBC ini menggunakan sistem <em>Passive</em> DAS yang menjadi sistem distribusi antenanya. Jumlah site yang telah diperoleh dari hasil perhitungan perencanaan di simulasikan menggunakan software RPS 5.4, untuk mengetahui nilai parameter <em>Signal Interference Ratio</em> (SIR) dan <em>Received Signal Strength Indication</em> (RSSI).</p>
<p>Pada Tugas akhir perencanaan jaringan IBC LTE di Bandara Hang Nadim ini menghasilkan jumlah site yang telah dihitung melalui perhitungan <em>capacity planning</em> sebanyak 6 <em>site</em>, 3 <em>site</em> untuk lantai dasar dan 3 <em>site</em> untuk lantai 1, dan <em>coverage planning</em> sebanyak 8 <em>site</em>, 4 <em>site</em> untuk lantai dasar dan 4 <em>site</em> untuk lantai 1. Melalui simulasi, nilai RSRP yang diperoleh untuk lantai dasar, lantai 1, dan kedua lantai digabungkan bernilai 82.33dBm, -75.81dBm, dan -74.492dBm. Untuk nilai SIR yang diperoleh untuk lantai dasar, lantai 2, dan kedua lantai digabungkan bernilai 23.79dB, 22.66dB, dan 12.07dB. Dengan membandingkan standar <em>Key Performance Indicator</em> (KPI) LTE <em>indoor planning</em> dari operator dengan hasil simulasi yang diperoleh, menunjukkan bahwa perencaanaan sudah memenuhi standar operator.</p>
<p><strong>Kata Kunci :</strong> <em> Indoor Building Coverage (IBC) LTE , capacity planning, coverage planning, Signal Interference Ratio (SIR), Received Signal Level (RSL) </em> </p>
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | ADNAN RACHMAN |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Uke Kurniawan Usman, lrfan Maulana |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom |
Kota | Bandung |
Tahun | 2018 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |